11 Makanan Khas Jogja, Bikin Kamu Ingat Kenangan Lama

Makanan Khas Jogja – Jogja, kota penuh kenangan dan rasanya selalu ingin kembali kesana. Tentu saja, karena Jogja memiliki banyak cerita yang membuat kamu selalu kepikiran ketika meninggalkannya.

Apalagi buat kamu mantan mahasiswa yang pernah kuliah di Jogja. Selama kurang lebih empat tahun kamu tinggal di Jogja, pastilah ada banyak hal yang membuat kamu sulit untuk melupakannya.

Salah satu yang bikin Jogja ngangeni itu adalah makanannya. Untuk anak kos, makanan di Jogja itu tergolong murah dan banyak pilihannya. Ada angkringan yang siap mengisi perut kamu dengan nasi kucingnya. Atau mungkin burjo yang selalu buka 24 jam, kalau-kalau kamu dilanda lapar saat malam tiba.

Pokoknya, banyak deh makanan di Jogja yang bikin kangen tuh. Apalagi kalau udah mencicipi makanan khas-nya Jogja, kamu pasti akan teringat rasanya tuh.

Mungkin kamu sudah tahu beberapa makanan khas Jogja, tapi pasti ada juga yang belum kamu tahu dong. Berikut ini makanan khas Jogja yang menyimpan rasa penuh dengan kenangan.

1. Gudeg

Gudeg kering dalam kendil
kuliner.panduanwisata.id

Makanan yang satu ini sudah jadi ikonnya Kota Jogja. Hampir setiap wisatawan yang berkunjung ke Jogja pasti mencicipi makanan manis yang lezat ini.

Gudeg namanya, makanan yang terbuat dari nangka muda atau kalau di Jogja disebut dengan “gori“. Untuk memasak gudeg, dibutuhkan waktu yang lama. Mengubah nangka muda yang awalnya berwarna putih menjadi coklat.

Nah, untuk kamu yang belum pernah ngerasain enaknya gudeg, sepertinya kamu rugi deh. Soalnya ya, kalau kamu suka makanan manis, gudeg ini bisa jadi salah satu makanan favorit kamu.

Kamu bisa juga menjadikan gudeg sebagai oleh-oleh. Lumayan tahan lama kok kalau membawanya pulang. Biasanya, gudeg bisa tahan sampai 3 hari.

2. Jadah Tempe

Sandwich Tempe
ensiklopediaindonesia.com

Kamu tahu yang namanya sandwich? Nah, jadah tempe ini mirip-mirip kayak gitu lah. Bedanya, jadah tempe itu bukan pakai roti dan isi daging. Pakainya ya cuma jadah sama tempe, udah gitu aja.

Nah, jadah sendiri adalah salah satu nama makanan yang bahan dasarnya adalah nasi ketan yang ditumbuk dan dibentuk menjadi bulatan pipih. Jadah ini, paling cocok kalau dimakan sama tempe bacem.

Kamu akan merasakan perpaduan antara gurih ketan dan manis tempe bacem. Waah, bakal nagih deh rasanya, dan kamu nggak cukup kalau cuma makan satu aja.

Hmmm, makanan tradisional yang nggak kalah sama kuliner modern deh.

3. Oseng-oseng Mercon

Oseng-oseng mercon Bu-Narti
piknikdong.com

Kamu tahu apa itu mercon? Itu lho, benda yang bisa meledak, kalau bahasa Indonesia-nya itu petasan. Nah, oseng-oseng yang satu ini dinamai mercon mungkin karena bisa meledak juga ya.

Ternyata bukan seperti itu. Nama mercon ini diambil karena rasa dari makanan ini sangat pedas. Bikin kamu jadi kayak diledakkan gitu. Muka jadi merah, keringat bercucuran, dan mulut terasa panas.

Oseng-oseng mercon ini terbuat dari daging yang dicampur dengan lemak. Terus kedua bahan itu diolah bersama dengan bumbu rempah dan cabe tentunya. Kamu bisa cobain kuliner malam hari yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

4. Sate Klathak

Sate Klathak Khas Jogja
mayasmitasfoodstories.blogspot.com

Apa yang kamu bayangkan kalau dengar makanan bernama sate? Tentu daging yang ditusuk kemudian dibakar menggunakan arang. Tapi kalau sate klathak pernah denger nggak?

Sate klathak ini berbeda dengan sate pada umumnya, ada hal unik dari olahan daging yang satu ini. Pertama, tusuk sate yang digunakan adalah jeruji besi sepeda. Kedua, bumbu yang digunakan untuk membumbui sate hanya garam saja.

Konon, jeruji besi dipilih agar panas dapat lebih merata ketika dibakar. Terus, hanya menggunakan garam karena itulah asal mula nama kuliner ini. Klathak itu ceritanya dari bunyi garam yang dibakar sehingga menghasilkan bunyi klathak-klathak.

Biasanya, untuk menikmati sate unik ini, kita akan diberi juga kuah gule. Perpaduan sate klathak dan kuah gule tentu benar-benar mantab.

5. Sego Kucing

Sego Kucing,makanan khas Jogja
wikipedia.org

Selain gudeg, makanan dari Jogja yang harus kamu cobain adalah sego kucing. Kuliner ini bentuknya adalah nasi bungkus yang berisi sedikit nasi, ikan teri atau oseng tempe, dan sambel. Kenapa kok disebut sego kucing? Mungkin karena porsinya yang kecil dan hanya beberapa suap saja sampai habis.

Mungkin kamu pernah denger, kalau pengen makan murah, ke angkringan aja. Di sana kamu bisa makan sego kucing, gorengan, dan minum es teh. Katanya bisa ngirit kalau makan di angkringan.

Padahal, nyatanya nggak seperti itu, kamu bakalan tergoda untuk mengambil sate usus, gorengan sampai lima, sego kucing lebih dari satu. Dan akhirnya, nggak jadi ngirit deh itu.

6. Bakpia

Bakpia isi kacang ijo
tips-cara.info

Bakpia ini cocok banget dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Makanan ringan ini terbuat dari tepung terigu bagian kulitnya dan kacang hijau untuk isiannya.

Dulu, memang awalnya hanya berisi kacang hijau saja. Tapi, sekarang kamu bisa menemukan beraneka ragam bakpia dengan variasi rasa. Mulai dari coklat, keju, durian, dan masih ada beberapa rasa lain.

Harganya pun juga berbeda-beda, ada yang murah banget sampai mahal banget. Kamu bisa mendapatkan jajanan khas ini di toko oleh-oleh ataupun langsung ke tempat produksinya. Atau, kalau pas jalan-jalan di Malioboro, di sana juga ada kok yang menjajakannya.

7. Geplak

Resep Geplak Bantul
travelingyuk.com

Selain bakpia, geplak juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga lho. Makanan manis ini terbuat dari kelapa parut dan gula. Dengan komposisi bahan tersebut, tentu saja rasa dari jajanan ini sangat manis. Cocok dinikmati bersama dengan teh tawah hangat.

Kalau mau cari geplak, tentu saja di pusat oleh-oleh ada yang jual. Atau bisa ke tempat asalnya yaitu Kabupaten Bantul. Di sana tentu banyak pembuat geplak yang rasanya enak-enak.

Cara membuat geplak ini cukup mudah lho. Campur terlebih dahulu kelapa parut dan tepung beras yang sudah disangrai.

Rebus air bersama dengan gula pasir sampai mendidih dan gula larut. Masukkan campuran tepung beras dan kelapa ke dalam larutan gula. Tambahkan garam, lalu aduk sampai mengental, kemudian angkat.

Saat masih panas, bagi adonan menjadi beberapa bagian. Tambahkan pewarna makanan yang berbeda untuk setiap bagiannya.

Ambil adonan, lalu bentuk bulat atau sesuai dengan selera. Susun di wadah yang lebar dan tunggu dingin dan mengeras.

Gimana? Kamu tertarik buat bikin geplak sendiri di rumah?

8. Yangko

Yangko khas Jogja
pariwisata.jogjakota.go.id

Biar oleh-oleh dari Jogja nggak biasa, kamu bisa bawain nih yangko. Tentu saja belinya bisa di toko oleh-oleh. Harganya bervariasi, tengantung merk dan banyaknya.

Yangko ini memiliki bentuk kotak dan memiliki tekstur yang lembut serta kenyal. Rasanya tentu saja manis, tapi ada sedikit gurihnya. Biasanya di permukaan yangko terdapat tepung yang menjadi ciri khas dari kue ini.

Kalau kamu nggak kebayang, mungkin kue ini mirip seperti moci, tapi kue moci lebih lebek dari yangko dan berisi kacang.

9. Kipo

Kipo
jogjadirectory.com

Iki opo?

Ya, itulah nama makanan khas Jogja berikutnya, kipo.

Kipo merupakan singkatan dari iki opo, atau kalau diartikan dalam bahasa Indonesia jadi ini apa.

Konon, nama kipo didapat saat dulu kala banyak yang bertanya ini tuh makanan apa. Iki opo? Iki opo? Karena banyak yang bertanya seperti itu, jadi singkatan kipo.

Makanan unik berbentuk kecil berwarna hijau ini bisa kamu temukan di daerah Kotagede, Yogyakarta. Kalau kamu mencari di daerah lain mungkin ada, tapi bakal sulit banget ketemunya.

Cara membuat kipo ini cukup sederhana lho. Pertama siapkan adonan tepung beras ketan yang sudah diberi warna hijau. Biasanya warna hijau didapat dari warna daun pandan.

Kemudian siapkan isiannya, yaitu parutan kelapa yang dicampur dengan gula jawa serut. Ambil sedikit adonan, beri isian yang sudah disiapkan, lalu panggang di atas wajan dari tanah liat.

Kipo harus dibolak-balik agar matang dengan sempurna. Kalau sudah matang, letakkan di atas daun pisang untuk alasnya.

Enak banget lho jajanan kecil ini. Beneran nggak bisa cuma makan satu aja kalau udah ketemu kipo. Soalnya, ukurannya yang kecil imut nggak akan memuaskan keinginan makan kamu, hehehe.

10. Adrem

adrem makanan khas jogja
wikimedia.org

Buat yang lagi cari-cari camilan atau makanan ringan di Kota Yogyakarta, bisa cobain adrem. Tapi, mungkin kamu akan sulit menemukannya ya. Soalnya, makanan tradisional ini sekarang tinggal dikit yang bikin.

Adrem ini cukup unik lho, ada sebutan lain yang cukup jorok sih untuk jajanan ini. Sebutannya adalah tolpit, kepanjangannya itu… jangan dikasih kepanjangnannya deh.

Bahan utama untuk membuat adrem adalah tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Pertama, tepung beras dan kelapa parut dicampur terlebih dahulu. Kemudian, gula merah dicairkan lalu dicampurkan ke dalam campuran tepung.

Semua bahan diaduk lalu ditumbuk sampai tercampur rata. Setelah itu dicetak berbentuk bulat lalu digepengkan di atas daun pisang.

Adonan yang sudah dicetak lalu digoreng sampai matang. Sebelum diangkat, adrem akan dijepit dengan bilah bambu sehingga bentuknya jadi unik begitu, hehehe.

Buat yang penasaran, kamu bisa mencari adrem ini di pasar-pasar tradisional daerah Bantul. Cobain deh, soalnya rasanya itu manis, gurih, tapi sedikit berminyak gitu.

11. Kicak

kicak khas jogja saat ramadhan
youtube.com

Kalau makanan khas Yogyakarta yang satu ini biasanya dinikmati ketika buka puasa. Dan, di bulan Ramadhan, kamu akan mudah menemukan jajanan lezat ini.

Kicak ini cukup populer di Jogja lho. Rasanya manis, jadi cocok banget buat teman berbuka puasa. Emang sih, kalau buka itu paling pas sama takjil yang manis.

Kue atau jajanan tradisional ini terbuat dari singkong yang diparut. Singkong parut akan dimasak baru kemudian dihaluskan dan dibentuk seperti jadah. Terus, nggak ketinggalan kelapa parut dan potongan buah nangka.

Nah, kalau dulu itu pakai singkong, sekarang kicak juga ada yang dibuat menggunakan beras ketan. Tapi rasanya sama-sama enak kok, tetap manis, gurih, dan khas.

Penutup

Nah, mungkin itu dulu deh makanan khas Jogja yang bisa kamu cicipi. Pokoknya harus dicobain dulu tuh tiga makanan itu, baru deh boleh nyobain makanan yang lain.

Ingat, kalau pergi ke suatu daerah itu cobain makanan khas-nya. Bisa makanan khas Sunda, makanan khas Maluku, makanan khas Semarang, pokoknya yang khas di daerah itu lah. Selamat wisata kuliner ya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.