Saham Warrant – Perbedaan dan Arti yang Wajib Kamu Tahu!

Saham warrant atau dalam bahasa Indonesia disebut waran itu sebenarnya apa sih? Apakah salah satu jenis saham ataukah istilah dalam dunia saham?

Buat yang penasaran dan masih jadi investor atau trader pemula, bisa baca artikel ini sampai selesai ya. Bakal banyak informasi menarik tentang waran ini.

Kalau gitu, langsung aja kita simak bareng-bareng tentang saham warrant.

Apa itu Warrant?

Apa itu warrant dalam saham?

Warrant artinya adalah hak pemegang saham untuk membeli saham di level harga eksekusi yang sudah ditentukan emiten (penerbit waran).

Harga eksekusi untuk waran ditentukan berdasarkan prediksi dari perusahaan untuk kepentingan masa depan.

Keuntungan yang didapat dari transaksi waran akan diperoleh investor lewat hak penebusan dengan harga yang tentu relatif lebih murah.

Jadi, warrant merupakan produk turunan dari saham. Produk ini pertama kali diciptakan oleh perusahaan Jepang di bursa saham Swiss.

Perbedaan Saham dan Waran

apa itu waran
unsplash.com

Kalau dilihat dari arti atau maksud warrant dalam saham, sekilah mirip sih ya. Tapi ternyata ada perbedaan waran dan saham.

Saham adalah bukti kepemilikan kita atas suatu perusahaan. Sedangkan waran adalah hak membeli emiten atau saham di harga yang sudah ditentukan.

Dari pengertiannya sudah beda sebenarnya ya. Tapi, biar lebih gampang lagi, simak tabel perbedaan saham dan waran di bawah ini.

PerbedaanSahamWaran
KepemilikanBeli saham maka jadi pemilik perusahaanBeli waran tidak jadi pemilik perusahaan
Jatuh tempoTidak punya jatuh tempo atau masa berlakuPunya tanggal jatuh tempo antara 6 bulan sampai 5 tahun. Jika waran tidak ditebus, maka akan hangus
Kewajiban pemberianWajib diberikan kepada investor (pemegang saham)Tidak wajib diberikan (fungsinya agar investor tertarik beli saham IPO atau right issue)
HargaAda uang yang dikeluarkan untuk membeli sahamDiberikan gratis oleh emiten atau perusahaan
Kode sahamEmpat huruf kapitalEmpat huruf kapital (sama dengan saham induk) dan diikuti huruf W di belakangnya

Peraturan tentang Saham Warrant

Dasar hukum tentang penerbitan saham warrant diatur dalam peraturan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tertulis di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2021 tentang Waran Terstruktur.

Dalam aturan yang disahkan pada tanggal 19 Maret 2021 tersebut, diatur berbagai mekanisme tentang penerbitan waran oleh perusahaan yang tentu saja diawasi oleh OJK.

Salah satu acuan penerbitan saham waran adalah pihak penerbit dapat menerbitkan seri baru dari waran terstruktur setelah 2 tahun dari seri pertama waran lama terbit.

Hal tersebut dapat dilakukan tanpa mengajukan pernyataan perndaftaran baru dengan total nilai untuk setiap seri waran minimal 5 miliar rupiah.

Selain peraturan tentang warrant ini, kamu bisa juga cari informasi mengenai kehalalan saham.

Tujuan Penerbitan Saham Warrant

contoh saham warrant
unsplash.com

Tujuan dari adanya waran adalah untuk menarik minat investor agar lebih tertarik membeli saham.

Biasanya, warrant akan diterbitkan ketika sebuah perusahaan butuh tambahan modal saham baru.

Fungsi lain dari saham warrant adalah untuk pemanis dari salah satu produk investasi yang perusahaan keluarkan untuk mendapatkan dana.

Selain itu, warrant adalah insentif bagi pemegang saham yang biasa diberikan oleh perusahaan bersama dengan right issue. Hal ini dilakukan agar para pemegang saham mau menebus right issue tersebut.

Warrant bisa dibilang hak, bukan kewajiban. Investor boleh menebusnya, setelah menebus warrant, maka akan berubah jadi induk. Namun, investor tidaklah wajib menebusnya.

Pemegang warrant juga bisa menjual hak tebus tersebut pada investor lain yang ingin menebusnya. Tapi, jika warrant tidak tertebus, maka akan jadi hangus atau istilahnya saham waran expired.

Contoh Saham Warrant

Pada umumnya, waran saham memiliki seri, ada seri I, seri II, seri III, dan seri IV. Kode dari setiap saham waran di seri yang berbeda pun beda juga di papan BEI.

KodeDeskripsiNama EmitenEXE PriceMaturity
BABP-W3SERI IV BANK MNC INTERNASIONAL TbkBank Mnc Internasional Tbk, PT10020-Jun-23
ASPI-WSERI I ANDALAN SAKTI PRIMAINDO TbkAndalan Sakti Primaindo Tbk, PT13016-Feb-23
AYLS-WSERI I AGRO YASA LESTARI TbkAgro Yasa Lestari Tbk, PT15011-Feb-21
BACA-W2SERI III BANK CAPITAL INDONESIA TbkBank Capital Indonesia Tbk, PT10201-Dec-22
BABP-W4SERI V BANK MNC INTERNASIONAL TbkBank Mnc Internasional Tbk, PT5002-Dec-22

Faktor yang Memengaruhi Harga Waran

Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi perubahan dari harga saham warrant.

  1. Waktu jatuh tempo
  2. Volatilitas
  3. Tingkat suku bunga bebas risiko

Kita bahas satu per satu di bawah ini.

1. Waktu Jatuh Tempo

Masa berlaku dari warrant akan memengaruhi nilai spekulatifnya. Jadi, semakin lama jatuh tempo sebuah warrant, maka nilai spekulatifnya akan lebih tinggi. Berlaku juga sebaliknya, semakin pendek umur, maka nilai lebih rendah.

2. Volatilitas

Kalau berdasar volatilitas, harga waran didapat berdasarkan harga saham yang jadi aset dasar. Hal ini berarti, jika volatilitasnya tinggi, maka nilai spekulatif juga semakin tinggi.

3. Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko

Tingkat suku bunga bebas risiko ini berfungsi untuk menunjukkan nilai keuntungan dari investasi warrant. Hal tersebut juga ditunjukkan pada situasi nilai spekulatifnya.

Kelebihan dan Kekurangan Saham Waran

waran saham
unsplash.com

Tentu saja ada kelemahan dan kekuatan dari suatu hal, termasuk warrant.

Kelebihan Warrant

Ada beberapa keuntungan yang bakal kamu dapatkan dari investasi pada warrant.

1. Beli saham baru di harga yang lebih murah

Kalau kamu punya waran, maka punya hak untuk membeli saham baru dengan harga yang lebih murah dibandin harga di pasar sekunder.

Lalu, cara untuk menebus warrant yang kita punya adalah jika harga saham perusahaan itu lebih tinggi dari harga pelaksanaannya.

2. Warrant bisa diperjualbelikan

Tidak hanya bisa digunakan untuk menebus saham saat saham induk sudah tercatat di bursa, warrant yang kita punya juga bisa dijual secara terpisah dari pasar sekunder bursa.

Hal ini tentu saja memberi kita kesempatan untuk bisa dapat keuntungan (capital gain) saat melakukan transaksinya. Jika kita bisa menjual warrant di harga lebih tinggi dibanding saat beli, tentu akan ada capital gain dari transaksi tersebut.

Kekurangan Warrant

Risiko yang mungkin terjadi ketika kita berinvestasi pada warrant adalah sebagai berikut.

1. Harga saham turun di bawah harga pelaksanaan

Ketika harga saham jatuh di bawah harga pelaksanaannya, tentu kita juga akan rugi atas pembelian saham waran-nya.

2. Harga beli waran lebih tinggi dari harga jual

Tidak selalu harga beli warrant itu lebih rendah dari harga jualnya. Kamu bisa saja rugi ketika beli warrant di harga tinggi dan menjualnya di harga yang lebih rendah saat bertransaksi di pasar sekunder.

Kamu harus tahu prospek dari kinerja emiten di masa depan. Soalnya, risiko warrant ini berbanding lurus dengna pergerakan harga sahamnya. Sebab, sebagai produk turunan saham, harga warrant ini akan ikut pergerakan saham induk.

3. Tidak punya hak suara dan dividen

Tidak seperti saham, pemilik warrant tidak punya hak dividen dan ikut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Soalnya, warrant adalah produk turunan dari saham, sehingga pemiliknya bukan menjadi anggota perusahaan sebenarnya.

Kamu tetap masih terdampak kebijakan atau perubahan dari perusahaan. Tapi, tidak punya hak suara untuk dalam pengambilan keputusan.

Investasi Warrant

Sebelum melakukan investasi warrant, kamu harus mempelajari dulu secara detail tentang cara jual beli saham waran, keuntungan, kekurangan, dan informasi lainnya tentang saham warrant ini.

Investasi pada warrant memang bukan hal yang salah. Tapi, kamu harus ingat kalau risiko dari transaksinya trading saham waran itu lebih besar dari trading saham biasa.

Kamu tetap boleh kok melakukan transaksi warrant. Namun, kamu harus tahu dulu cara meminimalkan risiko yang ada.

Penutup

Sudah tahu tentang waran atau saham warrant kan? Semoga pembahasan tentang pengertian warrant di atas membantu kamu memahami hal ini ya.

Kamu bisa juga cari informasi lain tentang trading saham biasa, saham istimewa, obligasi, warrant option, dan right ya. Biar wawasan tentang dunia saham dan trading jadi lengkap.

Pertanyaan

Untuk melengkapi informasi, ada beberapa pertanyaan yang mungkin kamu ingin tanyakan juga nih.

Apa kelemahan dari waran saham?

Waran memiliki beberapa kelemahan, kita tidak punya hak suara di perusahaan, tidak dapat dividen, dll.

Apakah saham waran bisa dijual?

Saham waran bisa dijual di pasar reguler secara terpisah dengan saham induk.

Apa itu waran dan contohnya?

Waran adalah hak yang diberikan ke pemegang saham untuk membeli saham di harga yang sudah ditentukan oleh emiten.

Bagaimana jika waran tidak ditebus?

Jika saham warrant tidak ditebus, maka akan hangus (expired).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.