Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta

Perbedaan wirausaha dan wiraswasta itu sebenarnya tidak terlalut banyak. Tapi, memang keduanya ini berbeda.

Apa saja bedanya?

Kita bahas satu per satu dulu ya, dimulai dari pengertian wirausaha dan wiraswasta.

Pengertian Wiraswasta

Apa itu wiraswasta?

Kalau dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), wiraswasta artinya adalah orang yang pandai atau berbakat dalam mengenali produk baru, menentukan bagaimana cara produksi yang baru, menyusun operasi pengadaan produk baru, memasarkan produk, dan mengatur permodalam operasi yang dilakukannya.

Ada juga pengerian wiraswasta menurut para ahli.

Menuurut Sumahawijaya (1980), wiraswasta memuat sifat keberanian, kebajikan, semangat, dan cita-cita yang berasal dari kekuatan diri sendiri.

Ada juga pengertian wiraswasta menurut Suhadi (1985). Wiraswasta itu meliputi sejumlah karakteristik, seperti misalnya cakrawala yang luas ke depan, percara pada diri sendrii, punya ketangguhan mental, dan gesit dalam mencoba.

Pengertian wiraswasta menurut Suryo (1986) berbeda lagi. Wiraswasta adalah orang yang mempunyai sifat independen, kreatif, berpandangan jauh, ulet, inovatif, dan siap mengambil risiko dalam manajemen bisnis dan kegiatan yang akan mengarah pada kesuksesan.

Sebenarnya masih ada beberapa lagi pengertian wiraswasta menurut para ahli. Tapi sepertinya itu sudah cukup.

Pengertian Wirausaha

Apa itu wirausaha?

Kalau dicek di KBBI online, ketika kamu cari arti wirausaha, maka akan diarahkan ke wiraswasta. Tapi, ternyata pengertian wirausaha ini menurut para ahli berbeda dengan wiraswasta.

Pengertian wirausaha menurut para ahli bisa dilihat berikut ini.

Menurut Stein dan John F. Burgess (1993), wirausaha adalah orang yang mengorganisasikan, mengelola, dan berani menanggung semua risiko untuk menciptakan sebuah peluang dan usaha baru.

Berbeda dengan Ahmad Sanusi (1994), kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sebagai sumber daya, penggerak, tengaga, siasat, tujuan, kiat, proses, dan hasil bisnis.

Ziammerer (1998) mengatakan bahwa wirausaha adalah proses penerapan kretivitas dan keinovasian dalam memecahkan sebuah persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.

Menurut Soeharto Prawiro (1997), wirausaha adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkannya.

Itu beberapa pengertian wirausaha menurut para ahli. Masih ada banyak lagi sih sebenarnya, tapi itu aja cukup ya.

Perkembangan Penggunaan Kata Wirausaha dan Wiraswasta

Sekitaran akhir tahun 1970-an, istilah wiraswasta masih didefinisikan menurut pahan neoklasik. Sedangkan istilah wirausaha baru muncul pada perkembangan teori ekonomi modern.

Setelah muncul istilah wirausaha, mulai muncul pengertian lanjutan mengenai kewirausahaan. Generasi saat ini mungkin lebih familiar dengan istilah entrepreneurship.

Jadi, perlu kesamaan pemahaman bahwa istilah wiraswasta itu tidak merujuk pada entrepreneurship. Bersamaan dengan itu, dunia usaha Indonesia jadi kurang tren lagi pengertian-pengertian lanjutan tentang wiraswasta.

Hal tersebut tidak berarti wiraswastawan lenyap juga lho ya.

Kalau kamu bertemu dengan generasi baby boomers ataupun generation X, mungkin mereka masih menggunakan istilah wiraswasta. Tapi, ada juga sebagian kecil generation X yang menyesuaikan diri dengan ikut tren milenial.

Tidak heran, seperti yang sebelumnya sudah disebutkan, kalau di Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima terbitan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, definisi wirausaha dan wiraswasta itu sama.

Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta

ciri ciri seorang pengusaha
unsplash.com

Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta bisa terlihat dari beberapa hal. Kepemilikan aset, fokus pekerjaan, jangka waktu & inovasi, serta penerapannya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan dari masing-masing perbedaan tersebut.

1. Kepemilikan Aset

Kepemilikan aset yang dimaksud di sini adalah modal dana dan perannya dalam pengambilan keputusan dalam operasional usaha.

Jika seseorang memiliki aset sendiri, maka dapat dikategorikan wiraswastawan. Tapi, jika seseorang hanya terlibat secara relatif pada kegiatan operasional saja, itu disebut wirausahawan.

2. Fokus Usaha

Fokus usaha antara wirausaha dan wiraswasta ini berbeda. Wirausahawan menghabiskan seluruh waktunya untuk mengurus usahanya atau bisnisnya. Bahkan, tidak jarang waktu tidur juga dikorbankan agar bisnis dapat berkembang.

Berbeda dengan wiraswasta, bisnisnya hanya dijadikan sebagai sambilan saja. Ia tidak terlalu fokus terhadap bisnisnya sebagaimana seorang wirausahawan. Contohnya seperti seorang karyawan yang punya usaha minuman kekinian.

3. Lingkup Bisnis

Seorang wirausahawan itu menggeluti bisnis di banyak bidang. Kamu tentu tahu ada pebisnis yang usahanya ada di beberapa bisang, misalnya saja punya usaha kuliner, tapi juga ada usaha di bidang fashion.

Berbeda dengan wiraswasta, mereka hanya fokus di satu bidang usaha saja. Misalnya hanya punya usaha di bidang kuliner. Maka dia hanya menekuni usaha kuliner itu saja.

4. Karakteristik & Mindset

Karakteristik orang dan mindset dalam berbisnis antara wirausaha dan wiraswasta itu berbeda.

Orang yang berwirausaha biasanya memiliki karakter yang mandiri. Sedangkan orang yang berwiraswasta karakternya lebih pekerja keras dan ulet.

Untuk mindset, wirausaha selalu punya ide dan gagasan yang unik agar bisnisnya bisa menghasilkan keuntungan dan laris di pasaran.

Berbeda dengan mindset wiraswasta, cenderung lebih mengikuti alur konsep selama hal tersebut menghasilkan untung yang besar.

5. Visi Dalam Berbisnis

Wirausahawan biasanya sudah memiliki pemahaman yang kokoh untuk selalu update isu terbaru. Tentu saja isu yang bisa diterapkan terhadap bisnisnya. Update juga dengan perkembangan teknologi yang bisa diaplikasikan ke bisnisnya.

Berbeda dengan wiraswastawan yang cenderung lebih tradisional dan biasanya tidak memiliki visi ke depan. Seorang wiraswasta cenderung mudah merasa puas, kalau masih untung, berapapun hasilnya, mereka akan puas.

Buat yang tertarik dengan wirausaha, mungkin ciri-ciri ini akan membuatkamu lebih ingin berbisnis sendiri.

Ciri-ciri Wirausaha

menemukan ide terbaru untuk bisnis seorang wirausahawan
unsplash.com

Seorang wirausahawan bisa dilihat dari sikap dan perilakunya dalam menjalankan bisnis. Kamu penasaran apa saja itu?

1. Percaya Diri

Wirausahawan selalu percaya diri. Mereka selalu yakin, bisnis yang dijalankannya akan berhasil. Mereka juga tahu, kalau tidak ada kepercayaan diri, maka orang lain juga tidak ada yang akan percaya pada dirinya.

Kamu bisa melihat kepercayaan diri seorang wirausahawan dari cara bicaranya dengan orang lain tentang bisnis yang mereka jalani.

2. Tidak Takut Mengambil Risiko

Wirausaha itu, ketika dihadapkan dengan pilihan yang berisiko, mereka tidak takut mengambilnya.

Karakter ini, mungkin yang paling melekat pada seorang wirausahawan. Karena, mereka akan selalu melalui dan menerjang setiap rintangan agar bisnis dapat berkembang.

3. Punya Kemampuan Manajemen yang Baik

Biasanya, seorang wirausahawan adalah seorang solopreneur, atau orang yang berbisnis sendiri.

Tapi, seiring dengan bisnisnya yang tumbuh, pasti mereka tidak dapat mengurusinya sendiri. Nah, biasanya, wirausahawan ini punya karakter yang pandai dalam mengatur urusan manajemen.

Penutup

Bagaimana? Apakah kamu sudah tahu perbedaan wirausaha dan wiraswasta? Semoga artikel tentang perbedaan dan contohnya ini dapat membantu kamu mendapatkan informasi yang dicari ya.

Walaupun bukan file pdf atau ppt, tapi setidaknya bisa menambah wawasan, hehehe. Sampai jumpa di artikel lainnya. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.