Apa perbedaan lensa fix dan kit sih? Bentar-bentar, tentu kamu pernah denger istilah fotografi kan? Yup, fotografi adalah seni dalam mengabadikan momen dengan bantuan kamera.
Nah, di dunia fotografi, ada satu hal yang nggak kalah penting dari kamera itu sendiri, yaitu lensa. Lensa ini ibarat mata kita, bisa bikin hasil foto kita cakep atau malah sebaliknya.
Sebelum lanjut ke inti dari artikel ini, kita perlu kenalan dulu sama dua lensa tambah satu, yang sering jadi perbincangan di kalangan fotografer. Lensa fix, lensa kit, sama satu lagi lensa tele.
Ketiga lensa ini tentu saja punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi, kita milih lensanya berdasarkan kebutuhan, disesuaikan sama kita mau motret apa.
Yaudah, langsung aja kita bahas detail dari lensa fix, lensa kit, sama lensa tele.
Apa itu Lensa Fix?

Lensa Fix: Sederhana tapi Elegan
Lensa fix adalah lensa tetap, tidak bisa diubah jarak focal length-nya. Jadi, satu lensa hanya memiliki satu focal length (panjang fokal) saja, alias lensa yang nggak bisa di-zoom.
Biasanya, lensa fix ini disebut juga sebagai prime lens. Focal length pada lensa fix biasanya tertera di body lensanya. Seperti misalnya 35 mm, 40 mm, 50 mm, dan ukuran lainnya.
Dengan hanya memiliki satu focal length saja, lensa jenis ini dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam. Selain itu, gambar juga jadi lebih jernih jika dibandingkan dengan lensa zoom.
Tapi, kita jadi kurang leluasa dalam mengambil gambar. Apalagi kalau harus memotret di dalam ruangan yang membuat kita tidak bisa bergerak bebas.
Kelebihan Lensa Fix
Oke deh, sekarang kita bahas kelebihan lensa fix, walaupun sebelumnya udah dibahas dikit-dikit, hehehe:
- Kualitas gambar yang lebih tajam – Pas banget buat yang suka foto dengan detail yang ciamik! Kualitas yang bagus itu soalnya lensa fix punya struktur komponen yang lebih simpel dibanding lensa zoom.
- Pencahayaan lebih baik dengan aperture besar – Lensa fix biasanya punya aperture lebih besar, jadi bisa memasukkan lebih banyak cahaya. Cocok yang suka hunting foto di tempat gelap.
- Menghasilkan efek bokeh yang indah – Buat yang suka foto dengan background blur alias bokeh, lensa fix jawabannya! Aperture yang besar bikin efek bokeh-nya makin keren.
Tapi nggak ada yang sempurna, kan? Lensa fix juga punya kekurangan:
- Kurang fleksibel dalam memilih jarak fokus – Karena fokusnya tetap (nggak bisa di-zoom), kamu harus pinter-pinter cari angle yang pas buat dapetin komposisi foto yang diinginkan.
- Memerlukan perpindahan posisi untuk mengambil gambar dari sudut berbeda – Karena lensanya nggak bisa di-zoom, kamu harus bergerak maju mundur untuk mendapatkan jarak fokus yang pas.
Jadi, lensa fix ini cocok buat yang suka tantangan dan pengen hasil fotonya keren. Tapi ingat, perlu ekstra usaha buat dapet angle yang pas, ya!
Apa Itu Lensa Kit?

Lensa Kit: Serba Bisa dalam Satu Paket
Lensa kit itu yang biasanya langsung kita dapatkan waktu kita beli kamera baru, semacam bonus gitu. Biasanya, lensa kit ini punya rentang zoom yang lumayan lebar. Jadi kamu bisa mengambil foto dari jarak dekat sampai jauh tanpa perlu ganti lensa.
Kelebihan Lensa Kit
Lensa ini tentu saja punya kelebihan, berikut ini beberapa diantaranya:
- Fleksibilitas dengan rentang zoom yang luas – Lensa kit ini pas buat kamu yang nggak mau ribet. Hanya dengan satu lensa, udah bisa motret macem-macem.
- Harga yang lebih terjangkau – Biasanya lensa kit ini lebih murah daripada lensa fix. Jadi, buat kamu yang baru mulai belajar fotografi, lensa kit bisa jadi pilihan hemat.
- Cocok untuk pemula yang masih belajar fotografi – Karena fleksibel dan harganya lebih terjangkau, lensa kit cocok banget buat yang baru mulai belajar dan pengen coba-coba dulu.
Kekurangan Lensa Kit
Tapi, tentu saja lensa kit juga punya kekurangan:
- Kualitas gambar yang kurang tajam dibanding lensa fix – Gambar yang dihasilkan biasanya lebih rendah daripada lensa fix. Tapi, buat yang baru belajar, ini nggak terlalu jadi masalah kok.
- Aperture yang lebih kecil, menghasilkan pencahayaan yang kurang optimal – Dibanding lensa fix, lensa kit punya aperture yang lebih kecil. Jadi, buat yang suka foto di tempat gelap, mungkin agak kesulitan.
Meski punya kekurangan, lensa kit ini tetap jadi pilihan yang oke buat yang baru mulai belajar fotografi. Atau mungkin kamu juga bisa mengambil footage video pakai lensa ini.
Apa Itu Lensa Tele

Lensa Tele: Jangkauan Jauh dengan Detail Menakjubkan
Lensa tele ini bisa dibilang punya moto, “jangkauan jauh dengan detail menakjubkan.”. Ya, karena lensa ini adalah jenis lensa yang memiliki jarak fokus panjang.
Jadi, objek yang jauh bisa ditangkap gambarnya dan diperbesar. Contoh dari lensa tele adalah lensa 70-200mm atau 100-400mm. Dengan kemampuannya, lensa tele ini memungkinkan kita untuk mengambil foto dari sebuah objek yang jauh dengan detail yang luar biasa.
Kelebihan Lensa Tele
Berikut beberapa kelebihan dari lensa tele:
- Memungkinkan pengambilan gambar objek jauh – Lensa tele sangat cocok buat yang ingin mengambil gambar sebuah objek yang jauh. Contohnya seperti dalam fotografi olahraga, satwa liar, atau pemandangan.
- Detail yang menakjubkan – Karena fokus panjangnya, lensa tele bisa menghasilkan gambar dengan detail yang luar biasa, sehingga hasil foto sobat akan terlihat lebih profesional.
- Efek kompresi perspektif – Lensa tele dapat menciptakan efek kompresi perspektif yang unik, di mana latar belakang dan objek tampak lebih dekat satu sama lain, sehingga memberikan kesan dramatis pada foto.
Kekurangan Lensa Tele
Tapin, lensa tele juga memiliki beberapa kekurangan:
- Ukurannya lebih besar dan berat – Karena konstruksi optik yang lebih kompleks, lensa tele cenderung lebih besar dan lebih berat daripada lensa lainnya. Ini bisa menyulitkan saat membawa kamera dan lensa.
- Harga yang cukup mahal – Lensa tele dengan kualitas tinggi biasanya dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, jadi kamu perlu menyiapkan budget lebih jika ingin memilikinya.
- Kebutuhan akan shutter speed lebih tinggi – Untuk menghasilkan gambar yang tajam, kita butuh shutter speed yang lebih tinggi saat menggunakan lensa tele, terutama ketika mengambil gambar objek bergerak cepat.
Lensa tele ini sangat cocok buat yang ingin mengambil gambar objek jauh dengan detail yang menakjubkan serta efek dramatis. Namun, perlu diingat bahwa lensa ini lumayan mahal dan perlu penyesuaian teknik fotografi untuk menghasilkan gambar terbaik.
Tabel Perbedaan Lensa Fix dan Kit + Lensa Tele

Berikut ini tabel perbedaan lensa fix dan kit + tele. Sengaja dibuat tabel biar enak bacanya, hehehe.
Lensa Fix | Lensa Kit | Lensa Tele |
Lensa dengan focal length tetap | Lensa yang biasanya disertakan dalam paket kamera | Lensa dengan focal length panjang |
Biasanya memiliki aperture yang lebar (rendah) | Aperture dapat bervariasi tergantung modelnya | Biasanya memiliki aperture yang sempit (tinggi) |
Cocok untuk memotret objek yang diam atau dalam kondisi cahaya redup | Cocok untuk pemakaian sehari-hari dan memotret objek dalam jarak dekat dan menengah | Cocok untuk memotret objek jauh atau untuk fotografi keindahan alam |
Memiliki kualitas gambar yang sangat baik dan dapat memberikan efek bokeh yang menarik | Kualitas gambar biasanya cukup baik namun tergantung pada modelnya | Memiliki kualitas gambar yang baik namun kurang memberikan efek bokeh |
Biasanya lebih mahal dari lensa kit | Harganya tergantung pada tipe model dan merk | Biasanya lebih mahal dari lensa kit dan fix |
Tidak bisa di-zoom | Bisa zoom, tergantung pada tipe modelnya | Kemampuan zoom-nya besar dan dapat memperbesar objek yang jauh |
Cocok untuk pemotretan dalam ruangan | Cocok untuk pemakaian sehari-hari dan pemotretan dalam jarak dekat atau menengah | Cocok untuk memotret keindahan alam dan pemotretan jarak jauh seperti fotografi satwa liar atau olahraga |
Cara Memilih Lensa yang Tepat – Kit vs Fix

Setelah membahas soal perbedaan lensa fix dan kit ditambah tele, sekarang saatnya kita bahas gimana caranya memilih lensa yang tepat. Soalnya, jangan sampai kita salah pilih ya, nanti kecewanya lama, huhuhu.
- Pertimbangan gaya fotografi – Kira-kira, kamu menggunakan gaya foto yang mana nih? Kalau suka foto yang tajam dan detail, lensa fix jawabannya. Tapi kalo sobat suka eksplorasi berbagai angle dan jarak, mungkin lensa kit lebih cocok.
- Tujuan dan kebutuhan penggunaan – Kamu pengen motret apa? Kalo lebih ke dokumentasi perjalanan atau foto keluarga, lensa kit lebih pas. Tapi kalo suka foto portrait, lensa fix bisa jadi pilihan yang tepat.
- Pertimbangan harga dan investasi – Kalau ngomongin harga, lensa kit biasanya lebih terjangkau. Jadi, buat yang baru belajar, lensa kit bisa jad pilihan. Tapi kalau kamu sudah siap investasi buat hasil foto yang lebih bagus, jangan ragu untuk membeli lensa fix.
Jadi, lensa yang digunakan itu tergantung dari gaya fotografi, tujuan kebutuhan penggunaan, dan tentu saja budget yang tersedia. Pastikan sebelum memilih, ketahui dulu apa yang dibutuhkan dan diinginkan.
Kalau memang budget pas-pasan, coba deh fotografi handphone. Salah satu yang menari adalah cara memotret milky way dengan HP saja.
Penutup
Buat yang masih bingung nih, jadi, lensa fix itu punya jarak fokus tetap, hasil fotonya tajam, pencahayaan oke, dan efek bokeh yang bagus, tapi kurang fleksibel.
Kalau lensa kit punya rentang zoom yang luas, harganya lebih murah, dan cocok untuk pemula. Tapi, kualitas gambar dan pencahayaan kurang baik.
Sebelum kamu memilih, sebaiknya pertimbangkan dulu gaya fotografi, tujuan dan kebutuhan penggunaan, dan tentu saja dana yang kamu punya.
Atau, kamu bisa pilih semuanya, tanpa perlu memerhatikan perbedaan lensa fix dan kit serta tele jika ada dananya. Kalau sudah mencoba beberapa jenis lensa, mungkin akan tau sendiri perbedaannya.
Fokus saja belajar di satu lensa baru kemudian coba lainnya. Biar kemampuan fotografi kita terus berkembang dan menjadi lebih baik. Selamat mencoba 🙂