Apa yang ada dalam benakmu ketika ditanya tentang nasi liwet Sunda?
“Nasi yang diliwet.”
“Lho, bukannya nasi liwet dari Solo?”
“Nasi yang rasanya itu gurih-gurih nyoi.”
Pasti akan ada jawaban yang berbeda ketika kamu tanya pada orang lain.
Nasi yang memiliki rasa lezat ini sebenarnya nggak cuma ada di daerah Sunda saja. Kamu bisa menemukannya di daerah lain di Indonesia. Salah satunya di Solo, Jawa Tengah.
Terus apa beda kedua nasi liwet ini?
Dari namanya yang sama, tentu ada kesamaannya. Tapi, yang jelas, nasi ini dimasak dengan cara diliwet. Bedanya ada di daerah asal dan juga makanan pelengkapnya.
Biar lebih mendalam lagi membahas kuliner khas yang satu ini. Langsung saja kita cari infonya bersama.
Isi Artikel
Asal Usul Nasi Liwet
Konon, nasi yang diliwet khas Sunda berasal dari masyarakat perkebunan. Mereka membawa bekal berupa nasi untuk makan siang di ladang.
Biasanya, masyarakat yang tinggal di dekat perkebunan akan membawa bekalnya bersama dengan ketel. Ketel ini merupakan alat yang digunakan untuk memasak nasi. Alat masak ini ditutup rapat agar nantinya, nasi tetap hangat.
Nasi berasa gurih asli Sunda ini juga bukan untuk dijual lho. Mereka mengonsumsinya sendiri untuk berhemat di kebun. Lagipula, di perkebunan itu jauh dari mana-mana. Tentu akan sulit mencari warung yang menjual makanan.
Proses Memasak Nasi Liwet
Perbedaan nasi liwet Solo dan Sunda terletak dari cara memasaknya. Kalau di nasi liwet Solo, kamu akan menemukan santan di dalam bahannya. Berbeda dengan nasi liwet khas Sunda yang tidak ada santan.
Nasi liwet khas Sunda menggunakan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, sereh, daun salam, lengkuas, cabe, santan, minyak kelapa, dan tak lupa ikan asin.
Semua bahan akan dicampurkan ke dalam nasi yang setengah matang. Diaduk dan dimasak bersama sampai matang.
Penyajian Nasi Liwet Sunda
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Nasi liwet dari Sunda menggunakan ketelnya atau kastrol untuk membawa nasi. Tentu saja, menyajikan nasi liwetnya juga bersama dengan ketel.
Nasi liwet khas Sunda juga menyajikan nasi bersama dengan lauk. Karena memasaknya bersama dengan lauk ya, jadi penyajiannya langsung.
Biasanya, lauk yang digunakan adalah jenis ikan-ikanan. Bisa ikan peda merah, ikan kembung pindang, atau bisa juga ikan asin. Terus, orang Sunda tentu nggak bisa ketinggalan lalapan dan sambalnya.
Tempat Makan Nasi Liwet
Buat kamu yang pengen nyobain nasi liwet khas dari Sunda, bisa cobain beberapa tempat makan di bawah ini.
Jakarta
- Warung Sunda Ceu Kokom
- Warung Teteh
- Bebek Asap Balcon
- Satoesoek
Bogor
- Kluwih Sunda Authentic
Bandung
- Warung Talaga
- Alas Daun
- Warung Nasi Ampera
Resep Nasi Liwet Khas Sunda
Buat yang pengen bikin sendiri di rumah, kamu bisa coba resep berikut ini.
Bahan
- 500 gram beras
- Air secukupnya
- 50 gram teri medan yang sudah digoreng matang
- 5 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- 5 biji cabe rawit merah
- 2 batang serai yang sudah dimemarkan
- 3 lembar daun salam
- 2 papan pete goreng
- 1 sendok teh garam
Cara Membuat Nasi Liwet Khas Sunda
- Cuci terlebih dahulu beras, kemudian masukkan ke dalam ketel liwet.
- Tuangkan air sampai batas satu ruas telunjuk.
- Masukkan bawang merah dan bawang putih yang sudah dicincang. Tambahkan juga daun salam, serai, dan garam, aduk semua bahan sampai rata.
- Susun cabe rawit merah di bagian atas.
- Tutup ketel liwet, kemudian masak sampai matang. Gunakan saja api kecil ya.
- Sebelum diangkat, masukkan teri medan dan juga peti goreng. Masak lagi kurang lebih selama 7 menit, baru kemudian angkat.
- Nasi liwet sudah siap disajikan.
Kamu bisa coba juga menggunakan rice cooker untuk memasak nasi liwet ini lho. Terus, lauknya bisa kamu gunakan sesuai selera, misalnya ayam goreng, telur ceplok, dan lainnya.
Penutup
Itu dia beberapa hal tentang nasi liwet khas asli Sunda. Semoga cukup komplit ya penjelasan yang sedikit ini, hehehe. Kalau kamu sudah coba masak sendiri, kasih komentar dong, rasanya enak atau lezat?
Semoga informasi tentang makanan dari Sunda ini bermanfaat ya, sampai jumpa 🙂
