Cara Meningkatkan Brand Awareness

Cara meningkatkan brand awareness itu bagaimana sih? Apakah ada formula atau rumus khususnya? Atau sesuai dengan keinginan kita aja?

Buat kamu yang masih kebingungan soal brand atau merek, mari kita belajar bersama. Soalnya, pembahasan yang satu ini menarik sekaligus penting banget.

Terutama buat kamu yang sedang membuat produk atau membangun brand. Pengetahuan tentang brand awareness ini kalau bisa sudah dipelajari terlebih dahulu.

Biar nanti kedepannya, kita akan enak menjalankan bisnis. Entah itu bisnis online, offline, jualan baju, makanan, atau jasa.

Sebelum lanjut ke pembahasan intinya, kita perlu menyamakan frekuensi dulu nih. Sebenarnya apa sih brand awareness itu?

Apa Itu Brand Awareness?

Kita bahas pengertian brand awareness menurut para ahli dulu ya.

Menurut Soehadi (2005: 28), brand awareness adalah sesuatu yang membuat pelanggan mengerti kategori produk ataupun layanan di mana sebuah produk bersaing.

Sedikit berbeda dengan pemaparan dari Rangkuti. Menurut Rangkuti (2004: 243), brand awareness adalah kemampuan pelanggan dalam mengingat sebuah merek tertentu atau iklan tertentu secara spontan atau setelah dirangsang menggunakan kata kunci.

Kalau menurut Durianto, dkk. (2004: 54), brand awareness (kesadaran merek) menunjukkan kesanggupan calon pembeli atau konsumen dalam mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Dari ketiga pengertian di atas, mungkin bisa ditarik kesimpulan seperti ini. Ketika ada pertanyaan apa yang dimaksud dengan brand awareness?

Brand awareness adalah sejauh mana konsumen atau pelanggan kamu mengenal brand-mu.

Kenapa Brand Awareness Penting?

strategi membangun brand awareness
unsplash.com

Setelah sedikit mengenal tentang brand awareness, kita tambah lagi pembahasannya. Mengapa sih brand awareness penting?

Ada beberapa alasan yang membuat kesadaran merek ini penting.

1. Membuat Pelanggan Percaya

Kalau brand atau merek kamu sering dibicarakan, maka akan semakin familiar juga brand itu di pikiran konsumen. Jika hal itu terlus berlanjut, tentu pelanggan akan semakin percaya dengan kualitas dari brand kamu.

Dengan begitu, tentu pelanggan akan tergerak buat beli produk dari brand itu.

Seperti yang disebutkan dalam sebuah penelitan, ada dua faktor yang membuat calon pelanggan membeli produk atau jasa. Tingkat familiar dari konsumen terhadap brand dan kepercayaan konsumen pada brand.

Misal nih, kamu disodori air mineral, yang satu merek nggak terkenal, satunya Aqua. Kira-kira, kamu bakal pilih yang mana?

Kebanyakan pasti milih Aqua, karena mereknya sudah sering didengar dan terpercaya. Kira-kira begitu.

2. Brand Equity jadi Meningkat

Brand equity ini bisa dibilang nilai lebih dari sebuah perusahaan karena brand-nya berkesan dan mudah dikenali daripada kompetitor.

Ekuitas merek ini dikatakan meningkat jika konsumen punya pengalaman dan impresi yang positif pada suatu brand.

3. Lebih Mudah Mendapatkan Konsumen Baru

Ketika seseorang akan membeli sebuah produk atau layanan, tentu mereka akan memilih yang lebih dikenal. Walaupun ada iklan, tapi kalau brand awareness tidak ada, maka akan kurang hasilnya.

Karena, calon pembeli lebih memilih produk yang sudah banyak dipakai atau tidak memilih produk yang tidak pernah dibeli orang lain.

Jadi, penting untuk membangun brand awareness ini. Kamu bisa melakukannya dari testimoni ataupun review pelanggan. Atau bisa juga lewat iklan yang menarik dan terus menerus.

Ketika sudah banyak orang tahu tentang brand kamu, akan besar kemungkinan mereka terjaring untuk membeli produkmu.

4. Membuat Konsumen Jadi Loyal

Kalau sudah mulai banyak yang mengenal brand kamu, bukan cuma menjaring konsumen baru, brand awareness juga bisa membuat pembeli jadi pelanggan setia.

Itu tadi beberapa fungsi atau kenapa brand awareness itu penting.

Kalau sudah tahu sepenting apa brand awareness, sekarang kita cari tahu tingkatan brand awareness.

Tingkatan Brand Awareness

cara meningkatkan brand awareness di instagram
unsplash.com

Ada tiga tingkatan sebuah brand itu mempengaruhi kesadaran konsumen.

1. Brand Recognition

Biasanya, brand recognition disebut juga dengan aided recall. Masudnya adalah saat pelanggan melihat sebuah produk dan mengenali produk tersebut.

Tapi, bukan berarti konsumen itu bisa mengingat nama produknya lho ya. Pelanggan cuma kenal sama produk karena brandingnya. Bisa karena logo, kombinasi warna, atau slogan yang digunakan.

Kamu tentu pernah mengalaminya kan?

2. Brand Recall

Brand recall bisa disebut juga unaided recall atau spontaneous recall. Hal ini terjadi ketika pelanggan dapat mengingat nama sebuah brand walupun hanya melihat secara sekilas.

Konsumen dapat mengingat produk dipengaruhi dari seringnya memakai produk atau kesetiaan mereka. Jadi, jika konsumen sering menggunakan produk kita dan suka, maka mungkin saja brand kamu sudah di tingkatan ini.

3. Top-of-Mind Awareness

Tingkatan ini merupakan puncaknya dari brand awareness. Pada tingkatan ini, brand kamu akan muncul pertama kali di benak pelanggan saat memikirkan suatu kategori atau industri di brand kamu.

Misalnya nih, ada yang menyebut air mineral. Kira-kira apa yang pertama kali diingat? Tentu saja Aqua. Atau susu kaleng, bisa jadi pikiran kita sama, Susu Beruang.

Nah, kalau sudah seperti itu, maka udah bisa disebut Top-of-Mind Awareness.

Cara Meningkatkan Brand Awareness

contoh kasus brand awareness
unsplash.com

Lalu bagaimana cara meningkatkan brand awareness dari produk yang kita buat?

1. Bikin Nama, Logo, dan Tagline Menarik

Ketika membuat sebuah produk, pilihlah nama yang mudah diingat dan gampang disebut. Selain itu, buat logo yang menarik.

Jadi, antara nama dan logo itu harus satu kesatuan. Dibuat dengan bagus agar konsumen mudah ingat. Sebisa mungkin memberikan gambaran tentang citra brand kamu.

Jangan lupa tagline-nya, soalnya bakalan menunjang branding banget. Buat tagline juga jangan asal-asalan, kalau bisa unik, lucu, menarik, mudah diingat.

Tagline ini yang akan mempresentasikan brand kamu dengan lebih jelas, baik secara merek, produk, atau jasa.

Jadi, ketika orang membaca sebuah tagline, produk atau brand milikmu yang akan diingat.

Berikut beberapa tagline yang pastinya kamu hafal.

  • Semakin di depan – Yamaha
  • Just do it – Nike
  • Pasti ada jalan – Gojek
  • Life is never flat – Chitato
  • Mengatasi masalah tanpa masalah – Pegadaian

2. Bagi-Bagi Gratisan

Kebanyakan orang itu sukanya sama yang gratisan. Nah, hal itu bisa jadi ladang promosi untuk meningkatkan brand awareness.

Ada istilah freemium, free tapi premium. Modelnya begini, kamu menawarkan layanan seacra gratis kepada pelanggan. Ketika pelanggan merasa butuh upgrade untuk mendapatkan fitur tambahan, maka mereka harus membayar.

Cara seperti itu biasanya dilakukan oleh perusahaan software. Misalnya saja OneDrive, Hootsuite, Spotify, Ubersuggest, dan lain sebagainya.

Kalau kamu punya model bisnis yang mirip, bisa dicoba nih promosi freemium ini.

3. Gunakan Sosial Media

Sosial media ini perkembangannya pesat banget lho. Dulu itu ada Friendster (tapi udah nggak ada sekarang), terus muncul banyak banget. Mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, atau TikTok.

Nah, karena perkembangan pengguna sosial media itu cukup signifikan, sayang banget kalau nggak dimanfaatkan.

Karena itulah, buat kamu yang punya brand atau produk, menggunakan sosial media ini bisa membantu. Tentu agar brand kamu lebih dikenal dan dapat berinteraksi dengan calon konsumen.

Kalau bisa, semua sosial media dibuat sekalian, biar impresi ke calon pelanggan jadi lebih luas. Brand awareness juga bisa meningkat seiring dengan lebih dikenalnya merek milikmu.

3. Influencer Marketing

Selain membuat akun atau beriklan di sosial media, kamu juga bisa memanfaatkan ketenaran orang lain lho.

Ha? Gimana itu caranya?

Kamu bisa memperkenalkan brand, produk, atau jasa kamu menggunakan influencer. Bahasa gaul sekarang itu endorse.

Jadi, kita mempromosikan brand lewat influencer yang punya pengaruh kuat terhadap followers-nya.

Sekarang ada banyak banget kok yang menerima endorse ini. Tapi tentu harus pilih-pilih ya. Jangan asal endorse ke influencer yang terkenal. Perhatikan kecocokan antara produk dengan followers dari influencer tersebut.

Atau, pakai jasa influencer management. Biasanya ada list dari influencer yang menerima endorse.

4. Kerjasama

Kerjasama di zaman sekarang ini sangat dibutuhkan. Tentu kerjasama yang saling menguntungkan ya antara brand.

Sekarang zamannya kolabirasi, bukan kompetisi.

Kerjasama dengan brand lain dapat membantu produk kamu lebih dikenal calon pelanggan dari segmen pasar yang berbeda. Kamu bisa saling bertukar pelanggan dengan merek yang kamu ajak kerjasama.

Selain itu, dengan menggunakan strategi ini, pelanggan akan terhindar dari rasa jenuh. Apalagi kalau bisnis kamu punya karakter branding yang sama atau itu terus.

Strategi ini juga bisa dijadikan ajang eksperimen. Kamu bisa bereksperimen untuk membuat dan memasarkan produk yang terbatas. Atau, bahasa kerennya itu limited edition.

Salah satu contoh yang bisa kamu belajar darinya adalah Uniqlo.

Uniqlo biasanya akan merilis desain t-shirt baru setiap musim. Desainnya bisa bermacam-macam, ada yang terinspirasi dari kartun, desainer terkenal, ataupun seniman.

Dan, karena kolaborasi dengan seniman, kartun, atau desainer inilah yang membuat penjualan meningkat. Soalnya, Uniqlo tidak selalu mengeluarkan produk serupa. Dan, produknya pun jadi incaran untuk dikoleksi konsumen.

5. Menjadi Sponsor

Cara meningkatkan brand awareness lainnya adalah dengan menjadi sponsor sebuah acara, baik offline ataupun online. Strategi ini menjadi sangat bagus kalau acara yang kamu sponsori itu cukup banyak pengunjungnya.

Semakin banyak pengunjung di acara tersebut, kemungkinan brand kamu dilihat lebih besar. Logo kamu akan terpampang di poster, spanduk, atau bisa juga di merchandise event yang kamu sponsori.

Tapi, kalau mau men-sponsori sebuah acara, lihat juga tema dari event tersebut ya. Cari event yang cocok dengan brand kamu.

6. Video Marketing

Salah satu cara meningkatkan brand awareness adalah dengan video marketing. Kok bisa gitu?

Kamu lihat deh TV di rumah, iklannya pasti pakai video kan? Nah, karena perkembangan teknologi sekarang ini, kita nggak harus pasang iklan di TV dulu baru bisa menggunakan video marketing.

Ada banyak platform yang sekarang ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness.

Kamu tahu Facebook kan? Nah, ternyata Facebook live itu bisa menerima 8 miliyar view tiap hari lho. Di bawahnya ada Youtube yang jumlah penonton live tiap hari sebanyak 5 milyar.

Tentu, dengan melihat data tersebut, ternyata banyak banget orang yang menghabiskan waktu dengan menonton video secara online.

Jadi, kamu tinggal memanfaatkan potensi tersebut dengan ikut masuk ke dalamnya.

Kamu bisa membuat video penjelasan produk atau brand. Durasinya nggak usah panjang-panjang, 1-2 menit aja cukup. Masukkan informasi penting mengenai brand, produk, atau jasa yang kamu tawarkan.

Video yang sudah kamu buat tersebut bisa diiklankan pada video orang lain. Bisa endorse misalnya, atau mungkin iklan lewat Youtube atau Facebook. Jadi, nanti video kamu akan tayang sebelum video orang lain.

7. Content Marketing

Dalam content marketing, kamu harus bisa menulis artikel yang relevan, punya nilai, dan tentu saja menarik. Konten yang dibuat tersbut harus bisa membuat dirimu sebagai expert di bidangnya.

Nantinya, hal ini akan membantu meningkatkan brand awareness yang dapat menarik konsumen.

Sebelum mmbuat konten, kamu harus ingat bahawa konten yang dibuat harus berisi informasi kepada pembaca. Jadi, bukan kita jualan barang atau jasa ya.

Content marketing yang dimaksud di sini adalah konten informatif dan positif yang melibatkan konsumen.

Karena, tujuan dari content marketing adalah agar brand yang kamu buat citranya bisa naik.

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk memulai content marketing adalah bikin strategi yang jelas. Kamu harus memikirkan terlebih dahulu apa yang akan disampaikan kepada konsumen.

Pikirkan bagaimana kamu membuat sebuah cerita yang dapat menggambarkan brand milikmu. Tetapkan juga tujuan yang ingin dicapai lewat konten yang dibuat.

Kamu bisa menggunakan blog misalnya untuk content marketing. Jadi, buat website untuk bisnis kamu, buat semenarik mungkin dengan konten informatif yang bermanfaat.

Website ini nantinya untuk sharing konten yang sudah dibuat. Ini bertujuan untuk menetapkan bahwa kamu adalah ahli di suatu bidang.

Kenapa memilih blog?

Sebab, blog atau website ini adalah salah satu cara content marketing yang paling gampang dilakukan.

8. Merchandise

Merchandise ini bisa juga jadi cara meningkatkan brand awareness lho. Sebagai tanda terimakasih, kamu bisa memberikan merchandise kepada konsumen.

Bentuk merchandise ini bisa bermacam-macam, bisa pulpen, tas, gantungan kunci, bahkan sampai power bank. Tinggal beri sablon atau cetak logo, nama perusahaan, dan detail kontak di merchandise tersebut.

Biasanya, konsumen akan senang kalau mereka menerima merchandise yang unik. Tinggal pilih barang yang masih ada hubungannya dengan bisnis kamu. Atau bisa juga barang yang biasanya digunakan sehari-hari.

Tapi, jangan asal memberikan merchandise ya. Pilih barang yang berkualitas dan bagus. Jangan sampai kamu memberi merchandise yang gampang rusak. Hal tersebut malah bisa membuat brand image kamu jadi turun.

9. Podcast

Sekarang ini, podcast jadi sesuatu yang digemari di Indonesia. Keberadaannya jadi populer, apalagi sejak adanya Spotify. Dan, banyak juga youtuber yang mulai membuat podcast di channel Youtube mereka.

Podcast ini menarik untuk digali, soalnya cara ini punya banyak kelebihan. Walaupun kontennya berbentuk audio saja, tapi justru membuat sebuah brand jadi lebih ramah. Dan, tentu brand jadi bisa lebih dekat dengan calon pelanggan.

Dengan durasi yang cukup panjang, konten podcast juga lebih relevan di mata Google. Soalnya, bounce rate dari sebuah halaman jadi lebih rendah.

Hal ini tentu akan sangat berguna, sebab halaman yang nilai bounce rate-nya rendah tentu lebih diminati oleh pengguna. Hasilnya, Google akan menempatkan halaman kamu di tempat teratas ranking pencarian.

Kalau memang belum bisa atau kekurangan peralatan, kamu bisa juga endorse atau iklan di podcast orang lain. Kerjasama saja dengan podcast yang udah terkenal dan banyak pendengarnya.

Promosikan bisnis kamu melalui mereka. Dengan begitu, brand milikmu akan lebih terkenal atau mulai terkenal.

Nah, itu tadi beberapa strategi membangun brand awareness yang bisa kamu terapkan. Lantas, sekarang kita cari tahu juga dong bagaimana cara mengukur brand awareness.

Cara Mengukur Brand Awareness

cara mengukur brand awareness
unsplash.com

Mungkin banyak yang bertanya, bagaimana cara mengukur brand awareness?

Nah, berikut ini ada beberapa metode yang bisa dilakukan.

1. Survey

Survey ini merupakan cara yang paling umum digunakan untuk mengukur brand awareness. Kamu bisa memilih beberapa konsumen untuk ditanyai pendapatnya tentang pengetahuan terhadap brand atau kategori.

Ada dua cara, unaided recall tests dan aided recall tests.

Unaided Recall Tests

Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur brand recall. Jadi, konsumen akan diberikan satu kategori produk. Kemudian, mereka diminta menyebutkan brand yang muncul ketika mendengar kategori tersebut sebanyak-banyaknya.

Aided Recall Tests

Tes ini gunanya untuk mengukur brand recognition. Cara kerja tes ini adalah dengan memberikan nama sebuah brand pada konsumen.

Lalu, konsumen diminta untuk menyebutkan tentang apa yang mereka lihat atau dengar dari brand tersebut.

Selain itu, konsumen akan diminta juga untuk menjelaskan apa yang diketahui tentang brand itu. Seperti warna, bungkus produk, logo, tagline, dan hal spesifik lainnya.

2. Melihat Analytics Web

Untuk mengukur seberapa tingkat brand awareness, kita juga bisa melihat analytics dari website. Indikator yang bisa dilihat banyak kalau dari website ini.

Kamu bisa memanfaatkan Google Analytics untuk melihat trafik yang masuk ke website. Selain melihat jumlah trafik, kamu bisa juga melihat jumlah share, like, komen dari pembaca, dan indikator lainnya.

3. Sosial Media

Sosial media, selain digunakan untuk promosi, ternyata juga bisa untuk mengukur brand awareness.

Menggunakan analytics dari sosial media akan memberitahu kamu jumlah followers. Selain itu, seberapa banyak respon dari audience yang didapatkan oleh brand kamu juga bisa dilihat lewat sosial media.

Penutup

Gimana? Sudahkan kamu sedikit mendapatkan informasi tentang cara meningkatkan brand awareness?

Ternyata, nggak sesimple itu ya membuat brand kita dikenal banyak orang. Harus lewat banyak tahapan dan beragam pemikiran.

Apalagi dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini, menjaring calon pelanggan ada banyak caranya. Bisa dengan membagi konten gratis, referral programs, konten di sosial media, sponsorship, influencers marketing, dan lainnya .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.