Cara Memulai Usaha Kopi dari Perencanaan sampai Pengembangan

Cara memulai usaha kopi yang mudah dan bisa dilakukan dengan cepat itu bagaimana?

Eiiiits, jangan terburu-buru, nggak ada yang instan di dunia ini. Apalagi mau usaha yang saat ini sudah banyak banget pesaingnya. Kita perlu bahas ini perlahan dan dengan berbagai opsi.

Biar nanti, ketika kamu akan mengeksekusi usaha kopi ini, nggak begitu kaget. Udah punya ilmunya, ya walaupun cuma dikit lah yaa, hehehe.

Yaudah, mari kita masuk ke pembahasan tentang cara membuka usaha kopi.

Apa itu Usaha Kopi?

Usaha kopi adalah salah satu jenis bisnis kekinian yang cukup menguntungkan. Bisnis ini bukan hanya berjalan di kota besar atau pusat kota saja, tetapi juga mulai muncul di daerah-daerah.

Kalau di pusat kota, mungkin namanya adalah coffee shop, cafe, kedai kopi, dan penamaan serupa lainnya. Tapi, kalau di daerah-daerah biasa disebut warkop atau warung kopi.

Usaha kopi ini menjual berbagai jenis minuman kopi dan biasanya dijadikan sebagai tempat nongkrong. Untuk melengkapi minuman kopi, ada juga menu non kopi dan berbagai jajanan dan makanan.

Tetapi, ada juga usaha kopi yang tanpa tempat tapi cukup menjanjikan juga. Mungkin kamu menyebutnya lain, tapi biasa dikenal dengan starling. Penjual kopi sachet keliling yang bisa juga disebut sebagai usaha kopi.

Perkembangan Bisnis Kopi di Indonesia

Dengan bertambahnya penikmat kopi di Indonesia, ternyata bisnis kopi juga ikut berkembang. Hal ini wajar karena banyaknya permintaan dari konsumen.

Perkembangan ini bukan hanya untuk kedai kopi kekinian seperti Starbuck, Janji Jiwa, Kopi Kenangan, dan coffee shop lainnya. Tetapi juga kedai kopi kecil yang ikut meramaikan kancah persaingan bisnis kopi ini.

Konsumsi kopi di Indonesia sendiri terus meningkat dari tahun 2014-2019. Peningkatannya bahkan sampai 44% berdasarkan data dari International Coffee Organization.

Pada tahun 2014-2015, konsumsi kopi Indonesia 4.417 kantong (per kantong kapasitas 60 kg). Di tahun 2018-2019, konsumsi kopi domestik meningkat menjadi 4.800.

Dengan bertambahnya penikmat kopi, tentu gerai-gerai yang menjajakan minuman kopi juga meningkat.

Pada tahun 2016, menurut Toffin dan Majalah Mix (2020), terdapat 1083 gerai kopi di Indonesia. Di tahun 2019, jumlah gerai kopi meningkat menjadi 2937 gerai.

Dengan data yang ada, perkembangan usaha kopi ini akan terus berlanjut. Dan, tentu saja kita bisa memanfaatkannya dengan strategi yang tepat dan akurat.

Jangan sampai asal nyemplung tapi nggak ada tujuan dan strategi. Bisa-bisa kita kalah saing dengan kedai atau warung kopi yang sudah ada.

Contoh Usaha Kopi

usaha coffee shop sederhana

Bukan cuma pertambahan jumlah warung kopi saja, tetapi ada evolusi atau tren orang mengonsumsi kopi.

Data ini didapat dari 2020 Brewing in Indonesia: Insights for Successful Coffee Shop Business (Toffin dan Majalah Mix, 2020).

Ada 4 gelombang tren orang mengonsumsi kopi di Indoensia:

  • 1985 – Kopi sachet
  • 2001 – Kopi franchise (seperti Starbuck misalnya)
  • 2013 – Kopi artisan yang menawarkan kopi olahan sendiri dari mulai roasting dan penyeduhan kopi menggunakan teknik dan mesin khusus
  • 2016 – Kopi kekinian yang hadir dengan harga lebih terjangkau dan varian yang lebih banyak bahkan sampai jual kopi literan, dan mengusung konsep outlet minimalis

Dari data tren ngopi orang Indonesia, kita bisa ambil contoh beberapa usaha kopi untuk sekarang ini. Berikut ini contohnya ya:

Kedai Kopi

Contoh usaha kopi yang pertama ini salah satu yang modalnya cukup banyak. Soalnya, kita butuh tempat usaha, peralatan, stok produk, dan lainnya.

Perencanaan untuk memulai kedai kopi, warung kopi, atau coffee shop ini juga harus matang. Dengan modal yang banyak, tentu nggak mau usahanya jalan di tempat atau bahkan gulung tikar kan?

Kopi Keliling

Kopi keliling ini bisa jadi awalan atau sebagai cara memulai usaha kopi yang akan kamu jalani. Membuka bisnis kopi keliling modalnya nggak sebanyak kedai kopi, jadi relatif lebih kecil risiko ruginya.

Kalau nggak mau keliling, bisa coba sewa booth kecil di depan minimarket atau pinggir jalan yang ramai. Jadi modelnya coffee on the go gitu, orang beli buat dibungkus bawa pulang.

Kopi Botol

Kopi botol ini maksudnya kita jual kopi botolan ya. Buat kopi dalam jumlah banyak, lalu masukkan ke botol untuk dijual.

Sediakan berbagai pilihan ukuran agar konsumen dapat memilih sesuai kebutuhannya. Bisa mulai dari yang 200ml, 500ml, sampai 1 liter.

Jangan lupa, sediakan lemari es yang besar untuk menyimpan kopi yang sudah kamu buat. Agar kopi tetap dingin dan awet.

Biji Kopi

Jualan biji kopi juga bisa jadi pilihan lho. Sekarang ini banyak penikmat kopi yang memilih membuat kopinya sendiri di rumah. Selain lebih murah, tentu mereka bisa menyesuaikan dengan seleranya masing-masing.

Maka dari itu, kamu harus bisa menjual biji kopi berkualitas dan berbeda dari yang ada di pasaran. Soalnya, tiap biji kopi ini punya karakteristik masing-masing.

Bahkan, berbeda daerah, bisa beda rasa dan karakteristiknya. Sebut saja kopi Mandailing, Bali, Aceh, dll. Dari daerah-daerah itu saja ada banyak lagi jenis kopinya.

Ide Kreatif Usaha Warung Kopi

cara mengembangkan usaha kedai kopi

Selain contoh di atas untuk awalan cara memulai usaha kopi, ada tambahan nih ide kreatif buat usaha kopi ini.

Kopi Keliling

Pernah lihat nggak orang jualan kopi keliling tapi bukan starling?

Biasanya penjual kopi ini pakai sepeda yang sudah dimodifikasi bagian depannya jadi ada semacam gerobak. Modelnya sih kayak keliling, tapi biasanya diam di suatu tempat gitu.

Nah, kamu bisa coba ide ini, tentu modalnya jauh lebih kecil. Nggak perlu sewa tempat luas, mungkin hanya sewa di pinggir jalan gitu aja.

Warung Kopi Lesehan

Mungkin ini terdengar aneh, tapi ngopi sambil lesehan itu nikmat banget. Apalagi kalau ditemani makanan ringan yang bikin ngobrol jadi lebih hangat lagi.

Konsep warung kopi lesehan ini sebenarnya mirip seperti warung pada umumnya. Bedanya, kita menyediakan menu utama berupa kopi. Entah itu kopi kekinian, sasetan, atau kopi tubruk biasa.

Selain kopi, sediakan juga makanan ringan atau berat. Jadi, pengunjung nggak cuma menikmati kopi yang enak saja, tetapi makanan lezat juga.

Tapi, kopi lesehan ini butuh tempat yang cukup besar ya. Soalnya orang duduk-duduk di lantai kan butuh ruang yang lega.

Untuk awalan, mungkin kamu bisa menyediakan tempat di lantai terlebih dahulu. Kalau sudah ada dana tambahan, bisa tambahkan meja kecil untuk lesehan biar makin nikmat lagi nongkrongnya.

Isi Warung Kopi

cara memulai usaha warung kopi

Buat yang masih belum punya bayangan tentang apa saja yang harus disiapkan ketika membuat warung kopi, berikut ini ada beberapa barang yang harus tersedia.

  • Kompor dan tabung gas
  • Termos air panas
  • Panci, ceret, dan wajan
  • Piring, sendok, dan garpu
  • Meja dan kursi
  • Berbagai jenis minuman dan makanan
  • Wifi

Kita bahas satu per satu ya dan alasan kenapa itu harus ada.

1. Kompor dan Tabung Gas

Barang yang pertama yang harus ada adalah kompor beserta tabung gasnya. Kompor ini tentu saja untuk memasak air yang dibutuhkan buat bikin kopi dan hidangan lainnya.

Kamu bisa menyiapkan kompor kecil terlebih dahulu untuk awalan. Tapi usahakan yang 2 tungku sekalian, jadi nggak repot kalau sewaktu-waktu dibutuhkan.

2. Termos Air Panas

Kalau kamu bisa warung kopi sasetan, tentu lebih enak kalau pakai termos. Selain lebih memudahkan, termos ini juga membuat kita lebih cepat bikin kopi.

Jadi, tinggal ambil gelas, letakkan kopi siap saji, tambahkan air panas dari termos, aduk deh. Cepat kan?

3. Panci, Ceret, dan Wajan

Nah, kalau panci atau ceret ini fungsinya untuk membuat air panas. Ini sangat dibutuhkan kalau kamu bikinnya bukan kopi sasetan ya.

Soalnya, menyeduh kopi bubuk biasa untuk dibuat kopi tubruk atau jenis kopi lainnya itu butuh air panas. Takutnya kalau pakai termos, airnya kurang panas untuk membuat kopi menjadi nikmat. Hehehe.

Kalau wajan, tentu saja untuk menggoreng sesuatu. Kamu kan bisa menyediakan makanan ringan yang digoreng tuh, misalnya risol, telur gulung, gorengan, atau makanan lainnya.

4. Piring, Gelas, Sendok, dan Garpu

Untuk awalan, kamu bisa menyediakan 20 set piring, gelas, sendok, dan garpu. Untuk sendok, tambahkan sendok kecil untuk mengaduk kopi.

Mungkin kelihatannya banyak, tapi menyediakan peralatan yang banyak ini cukup membantu ketika warung kedatangan banyak pengunjung. Apalagi kalau kamu belum sempat mencuci peralatan yang masih kotor.

5. Meja dan Kursi

Kalau untuk meja dan kursi, sesuaikan saja dengan luas tempat yang kamu punya. Hitung kebutuhan meja dan kursi untuk ruangan tersebut.

Tapi ingat, jangan dipenuhi juga sama meja ya. Buat juga jalan dan jarak antar meja. Jadi pengunjung bisa dengan mudah lewat dan duduk dengan nyaman.

6. Berbagai Jenis Minuman dan Makanan

Warung kopi tentu saja butuh yang namanya kopi. Kalau bisa menyediakan berbagai jenis biji kopi untuk memuaskan pelanggan.

Kalau masih sulit, bisa dimulai dengan satu jenis kopi terlebih dahulu. Tapi kalau mau yang mudah, ya sediakan kopi saset saja di warung kopimu.

Untuk makananannya, kamu bisa membuat daftar menu terlebih dahulu. Misalnya saja beberapa menu makanan di bawah ini:

  • Mie instan
  • Roti tawar
  • Nasi
  • Sarden
  • Berbagai jenis kopi saset
  • Dll.

7. Wifi

Ini nih yang bikin betah pengunjung warung kopi kamu. Cara memulai usaha kopi yang bisa mendatangkan pengunjung itu daya tarik wifi-nya.

Kamu bisa memberikan free wifi untuk pengunjung yang sudah memesan minuman atau makanan. Hal ini tentu akan membaut mereka betah dan mungkin bisa balik lagi.

Apalagi kalau kamu menyediakan wifi yang super kenceng. Bakal pada betah nongkrong pastinya. Tapi, untuk menjadi tempat nongkrong gini, tempat yang besar sangat dibutuhkan.

Cara Memulai Usaha Kopi

bisnis coffee shop mini

Setelah tahu ide bisnis yang berkaitan dengan warung kopi, saatnya masuk ke inti dari artikel ini. Bagaimana cara memulai bisnis kopi?

Simak langkah-langkah membuka usaha kedai kopi di bawah ini biar makin jelas urutan apa saja yang harus dilakukan.

  • Hitung modal
  • Siapkan modal
  • Tentukan tempat
  • Menentukan target pasar
  • Buat konsep kedai kopi
  • Cari suplier
  • Rekrut karyawan

Lalu, bagaimana maksudnya poin-poin di atas?

1. Hitung Modal

Catat semua hal yang dibutuhkan, mulai dari tempat, peralatan, stok kopi, dan bahan lainnya. Jika sudah semuanya, kamu tulis tuh harga-harganya.

Jumlahkan semua yang kamu butuhkan tadi untuk memperkirakan modal yang dibutuhkan. Sebisa mungkin buat harga yang riil ya, harga yang sebenarnya.

2. Siapkan Modal

Modal ini nggak harus cari investor kok. Kamu bisa menggunakan tabungan atau uang yang sudah disiapkan.

Sebenarnya, dengan uang seadanya, kamu bisa menghitung apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan bugdet. Tapi nanti jadi terbatas mengikuti dana yang sudah ada.

Tapi hal tersbut lebih aman karena kita nggak punya tanggunan ke orang lain. Soalnya, bisnis itu nggak melulu untung, apa lagi kalau baru buka.

Kalau cari investor, pastikan menjelaskan bisnis secara rinci. Buat business plan yang matang biar investor yakin dan mau investasi di bisnis kamu.

3. Tentukan Tempat

Lokasi yang strategis itu bagus banget, tapi tentu sewanya mahal. Lebih baik sesuaikan dengan budget yang ada.

Kalau sudah, baru cari tempat yang mendekati budget kamu. Perhatikan kondisi bangunannya, jalan menuju lokasi, interior seperti apa.

Cari tahu juga riwayat tempat tersebut sebelumnya. Apakah dulu pernah juga dibikin jadi warung kopi misalnya. Kalau iya, mungkin saja masih ada barang yang bisa dimanfaatkan nantinya.

Survey juga di daerah sekitar tempat yang mau kamu jadikan usaha kopi ini berapa harga pasaran. Mulai dari harga kopi, makanan, dan camilan. Hal ini penting untuk menentukan harga jual sesuai dengan pasar.

4. Menentukan Target Pasar

Target pasar ini penting banget ditentukan, biar kita bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat.

Contoh, kamu ingin menargetkan mahasiswa, maka bisa lakukan beberapa riset. Misal, mahasiswa itu suka kopi apa, bagaimana tempat yang disukai, desain interior, fasilitas apa yang harus ada, menu, dll.

Nah, untuk menentukan target pasar, bisa dilihat dari beberapa aspek, seperti:

  • Demografik – umur, jenis kelamin, daya beli
  • Geografik – wilayan (kota besar, kabupaten, desa)
  • Psikografik – gaya hidup, minat, status ekonomi sosial

Untuk kasus yang target pasarnya mahasiswa tadi, bisa dibuat kesimpulan kalau lokasi yang bagus itu di dekat kampus, desain interior minimalis dan instagramable, dan nyaman untuk kerja kelompok.

Kamu tinggal mempromosikan produk berupa kedai kopi sesuai dengan target pasar yang dituju. Bisa secara online ataupun offline ya.

5. Buat Konsep Kedai Kopi

Agar kita bisa bersaing dengan warung kopi yang sudah ada, konsep yang unik dan menarik ini wajib hukumnya. Usahakan untuk membuat kedai kamu berbeda dari yang lainnya.

Beda ini bukan hanya soal konsep tempatnya ya. Bisa juga dari menu, nama menu, dan hal lainnya.

Untuk tempat, bisa pilih konsep, minimalis misalnya. Pemilihan warnanya juga yang paster biar terkesan kalem. Menggunakan barang klasik yang sudah direstorasi sehingga jadi bagus kembali.

Menunya, kamu bisa bikin yang beda dari warung kopi lain. Buat menu andalan kamu sendiri yang benar-benar enak dan unik. Namanya juga bisa dibikin beda biar ada ciri khas.

6. Cari Suplier

Kalau bisnis sudah berjalan, masalah pasokan bahan baku bisa jadi penghambat usaha. Maka dari itu, cari suplier terpercaya yang siap menyediakan bahan baku untuk usaha kopi kita.

Pilih suplier kopi yang punya harga murah, lokasi mudah dijangkau, rasa lezat, dan service yang baik. Kalau bisa, cari beberapa suplier untuk jaga-jaga.

7. Rekrut Karyawan

Kalau kamu mau bikin konsep warung kopi seperti Janji Jiwa, Kopi Kenangan, J-CO, atau Starbuck, tentu butuh yang namanya barista.

Cari orang yang benar-benar jago membuat kopi enak. Jangan lupa perhatikan keramahan dari barista itu juga. Ini penting untuk pelayanan kepada pelanggan.

Tapi, kalau kamu sudah jago bikin kopi atau cuma bikin warung kopi sasetan aja, tentu nggak perlu cari barista segala. Cari aja orang yang bekerja dengan riang dan ramah pada pelanggan.

Penutup

Cara memulai usaha kopi yang mudah adalah dengan menjalaninya langsung. Kalau kamu ragu-ragu, tentu warung, kedai, atau bisnis kopi kamu nggak akan jalan.

Tapi jangan asal menjalankan bisnis tanpa perencanaan yang matang ya. Semua itu butuh rencana dan hitung-hitungan agar tidak langsung rugi begitu buka.

Kamu bisa memilih mau buka usaha kopi keliling, kopi murah, coffee shop, bisnis kopi luwak, kopi online, kopi botol, kopi kekinian, atau kopi kemasan. Tentukan saja mana bisnis yang paling cocok dengan kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.