Langkah-langkah Wawancara yang Baik dan Benar

Langkah-langkah wawancara yang baik dan benar itu ternyata ada teorinya lho. Kita nggak bisa asal nanya ke orang lain.

Soalnya, kita kan butuh data dari narasumber tuh. Jadi, harus dipersiapkan dengan baik pertanyaan dan prosedur wawancaranya. Jangan sampai, begitu ketemu narasumber, kita bengong, hohoho.

Nah, Pertama, kita harus tahu dulu apa tujuan dari wawancara yang dilakukan.


Tujuan Wawancara

Apa saja tujuan wawancara?

Ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari sebuah wawancara.

  • Mendapatkan informasi atau data.
  • Memperoleh opini dari narasumber.
  • Dapat biografi dari seseorang.
  • Mendapat cerita.

Hasil wawancara yang didapatkan tentu berbeda-beda ya. Sesuai dengan tujuan awal kita mewawancarai itu untuk apa.

Setelah tahu tujuan, selanjutnya harus mengenal tentang jenis wawancara.


Jenis Wawancara

langkah langkah wawancara yang baik dan benar
unsplash.com

Jenis wawancara ini dibagi berdasarkan cara pelaksanaannya, jumlah narasumber, dan keterbukaan informasi.

Kita pelajari dulu jenis-jenis wawancara ini.

Jenis Wawancara Berdasarkan Cara Pelaksanannya

Ada dua jenis nih.

1. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur atau bisa juga disebut terpimpin adalah wawancara yang terencara. Wawancara ini berpedoman pada daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya.

Melakukan wawancara menggunakan jenis ini dinilai lebih efektif. Sebab, kitaakan mendapatkan beberapa keuntungan.

  • Pertanyaan yang ditanyakan akan runut sesuai dengan urutan.
  • Informasi yang akan ditanyakan tidak terlewat.
  • Proses wawancara jadi lebih lancar.

2. Wawancara Bebas

Wawancara bebas atau tidak terstruktur merupakan wawancara yang tidak menggunakan daftar pertanyaan.

Jenis Wawancara Berdasarkan Jumlah Narasumber

Kalau berdasarkan jumlah atau banyaknya narasumber, ada 3 macam.

1. Wawancara Individu

Wawancara individu dilakukan oleh pewawancara dengan responden tunggal. Wawancara ini bisa juga disebut sebagai wawancara secara perseorangan.

2. Wawancara Kelompok

Wawancara kelompok dilakukan terhadap suatu kelompok orang yang dilakukan dalam waktu bersamaan.

3. Wawancara Konferensi

Wawancara konferensi merupakan wawancara antara seorang yang mewawancarai dengan sejumlah responden. Atau, bisa juga sebaliknya, seorang responden dengan sejumlah pewawancara.

Jenis Wawancara Berdasarkan Keterbukaan Informasi

Nah, kalau jenis wawancara berdasarkan keterbukaan informasi dibagi jadi dua.

1. Wawancara Terbuka

Wawancara jenis ini dilakukan dengan terbuka atau untuk umum. Jadi, orang lain bisa hadir untuk menyaksikan jalannya wawancara. Pertanyaan yang boleh diajukan dalam wawancara ini tidak terbatas.

2. Wawancara Tertutup

Wawancara tertutup dilakukan secara tertutup. Orang lain tidak boleh hadir dan melihat proses wawancara. Pertanyaan yang boleh diajukan dalam wawancara ini pun terbatas.

Setelah tahu tujuan dan jenis wawancara, perlu juga belajar tentang etika wawancara.


Etika Melakukan Wawancara

Bertemu dengan orang lain, apalagi belum kita kenal tentu harus ada etika atau unggah-ungguh-nya. Jadi, kamu harus mengerti juga etika ketika melakukan sebuah wawancara.

  1. Hadir tepat waktu (kalau bisa sebelum jadwal, untuk mempersiapkan diri).
  2. Selalu bersikap santun, ramah, dan wajar.
  3. Perhatikan penampilan diri sendiri.
  4. Sampaikan terlebih dahulu masalah apa yang akan ditanyakan, jadi narasumber tahu kenapa dirinya dijadikan sebagai narasumber.
  5. Awali dulu dengan pertanyaan ringan (ini kalau narasumbernya punya banyak waktu ya). Atau langsung ke inti pertanyaan jika narasumber tidak memiliki banyak waktu untuk diwawancarai.
  6. Harus menghindari pertanyaan yang bersifat mengguri, pribadi, dan juga terkesan memojokkan narasumber.
  7. Selalu dengarkan jawaban yang disampaikan oleh narasumbner.
  8. Jika muncul ide pertanyaan baru dari penjelasan yang disampaikan narasumber, kamu bisa menanyakannya.
  9. Kalau pertanyaan sudah semuanya ditanyakan, berilah waktu kepada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum sempat ditanyakan.
  10. Setelah wawancara selesai, jangan lupa mengucapkan terimakasih atas kerjasama kepada narasumber.

Lankah-Langkah Wawncara

etika melakukan wawancara
unsplash.com

Sebenarnya, langkah wawancara itu dibagi menjadi 3, sebelum saat, dan setelah wawancara. Kamu bisa membacanya di bawah ini ya. Sudah diurutkan kok langkah-langkah wawancara yang baik dan benar.


Sebelum wawancara.

1. Kuasai Tujuan dan Hasil yang Diharapkan

Sebelum melakukan wawancara, kamu harus sudah paham betul apa tujuan dilakukannya wawancara. Kamu juga harus mengerti mengapa perlu melakukan wawancara. Dan, apa hasil dari sebuah wawancara.

Semua hal tersebut perlu kamu ketahui agar tidak salah ketika mengambil data. Pahami tujuan wawancara yang akan dilakukan. Agar, proses wawancara bisa terstruktur dan sistematis.

Dengan data yang terstruktur, tentu akan memudahkan kamu ketika menyusun laporan hasil wawancara nanti.

2. Susun Pertanyaan untuk Wawancara

Sebelum wawancara, sebaiknya kamu juga menyusun pertanyaan yang akan disampaikan. Setelah pertanyaan jadi, kuasai semua pertanyaan itu.

Ingat, menyusun pertanyaan juga memerhatikan kaidah penulisan ya. Masukkan 5W + 1H dalam pertanyaam yang akan diajukan. Jadi, data yang akan kamu dapatkan menjadi lengkap.

Buat pertanyaan yang terstruktus dan sistematis. Bikin juga pertanyaan terbuka yang dapat membantu menggali jawaban yang lebih dalam lagi.

Pertanyaan terbuka ini bisa membantu kamu menemukan kunci permasalahan atau jawaban dari pertanyaan lain yang nggak perlu ditanyakan lagi.

Misalnya nih ya, “Apa pendapat bapak/ibu tentang kebijakan perusahaan menaikkan gaji pegawainya?”. Coba badingkan dengan “Apa bapak/ibu setuju perusahaan manaikkan gaji karyawan?”

Pertanyaan pertama tentu akan membuat narasumber menyampaikan tentang apa yang dipikirkannya. Berbeda dengan pertanyaan kedua, narasumber hanya menjawab setuju dan tidak. Itu yang dinamakan pertanyaan terbuka.

3. Tentukan Jadwal Wawancara (Watku dan Tempat)

Sebelum wawancara, buat kesepakatan tempat dan waktu dengan narasumber. Jika kamu interview orang penting, sebaiknya tentukan waktunya jauh hari sebelum hari H.

Hal ini tentu saja penting, agar orang yang diwawancarai dapat mengatur jadwalnya.

Saat menentukan jadwal ini, perkenalkan terlebih dahulu diri kamu itu siapa. Terus, apa maksud dan tujuan wawancara, berapa lama wawancara dilakukan.

Kalau perlu, tanya juga prosedur wawancara dengan narasumber. Apakah perlu menggunakan birokrasi yaitu surat resmi atau cukup personal saja.

4. Siapkan Keperluan Wawancara

Keperluan teknis ini menyangkut peralatan yang akan digunakan saat interview. Menyiapkan peralatan ini penting banget, biar kalau jadwalnya tiba, semua peralatan siap.

Jangan sampai saat waktunya tiba, ada peralatan yang tidak bisa digunakan. Atau, ada surat resmi yang sudah nggak berlaku lagi.

Ingat: Persiapkan semuanya dengan baik sebelum wawancara.

5. Lengkapi Diri Dengan Identitas dan Surat Tugas

Siapkan juga identitas dan surat tugas. Ini untuk jaga-jaga saat nanti sewaktu-waktu diperlukan ketika melaksanakan wawancara.

Isi surat tugasnya meliputi: profil lembaga yang mempekerjakan kamu untuk melakukan interview, profil dirimu sebagai interviewer, tujuan wawancara, dan ucapan terimakasih untuk kesediaan diwawancarai.


Selama wawancara.

6. Datang Tepat Waktu

Datanglah sesuai dengan waktu dan tempat yang sudah disetujui.

7. Perkenalkan Diri

Perkenalkan diri terlebih dahulu, tunjukkan juga surat tugas jika diperlukan. Buka pembicaraan dengan pertanyaan informal, biar nggak terkesan kaku gitu lho.

8. Minta Izin Menggunakan Alat Dokumentasi

Minta izin terlebih dahulu kepada orang yang diwawancarai untuk menggunakan alat perekan dan juga dokumentasi jika diperlukan.

9. Siapkan Peralatan Penunjang

Siapkan buku catatan, voice recorder, pulpen, dan panduan pertanyaan.

10. Pertanyaan Terbuka yang Ringkas dan Jelas

Ajukan pertanyaan yang ringkas dan jelas agar orang yang diwawancarai lebih banyak berbicara. Kalau ada yang kurang jelas, kamu bisa mengklarifikasi jawaban tersebut.


Setelah wawancara.

11. Sampaikan Benang Merah

Sampaikahlah benang merah dari catatan yang sudah dibuat ketika wawancara. Lalu, mintalah orang yang diwawancara untuk mengoreksi jika ada yang salah.

12. Apresiasi

Sampaikan apresiasi atas waktu yang diberikan oleh narasumber ketika kamu mengakhiri sesi wawancara.

13. Dokumentasikan Narasumber

Jika diperlukan, kamu bisa mendokumentasikan narasumber dengan kamera. Tentu atas izin dari yang bersangkutan ya.

14. Hadiah

Kalau memang disiapkan hadiah, kenang-kenangan, atau kelengkapan administrasi, kamu bisa memberikannya pada di akhir.

Langkah-langkah wawancara ini diambil dari liwunfamily.com ya.


Susunan Laporan Hasil Wawancara

Setelah melakukan wawancara, biasanya kita akan membuat laporan hasil wawancara. Nah, dalam laporan ini, terdapat susunannya agar lebih mudah dibaca.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Wawancara

Latar belakang ini berisi tentang alasan wawancara dilakukan (deskripsi keadaan / suasana), kenapa kamu mengambil tema wawancara, dan alasan laporan wawancara dibuat.

B. Tujuan Wawancara

Isinya adalah poin-poin yang ingin dicapai ketika melakukan wawancara.

C. Topik Wawancara

Berisi topik atau bahasan wawancara.

D. Waktu dan Tempat Wawancara

Berisi informasi tempat dan waktu dilakukannya wawancara.

HASIL WAWANCARA

A. Narasumber

Berisi narasumber atau orang yang diwawancara.

B. Pewawancara

Berisi daftar pewawancara, mulai dari penanya, pencatat, dokumentasi, dan informasi lainnya.

C. Transkrip Hasil Wawancara

Berisi pertanyaan pewawancara dan jawaban dari narasumber dalam bentuk tertulis.

PENUTUP

A. Simpulan

Isinya adalah kesimpulan dari kegiatan wawancara dan transkrip wawancara yang ditulis dalam laporan hasil wawancara.

B. Saran

Berisi tentang saran yang pembuat tujukan kepada orang yang menjadi narasumber dalam wawancara.


Penutup

Itu dia langkah-langkah wawancara lengkap dengan pengertian, tujuan, jenis, etika ketika mewawancarai, dan susunan laporan hasil wawancara.

Semoga informasinya dapat bermanfaat ya. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.