Keuntungan dan Cara Mencangkok Tanaman

Kamu tau cara mencangkok pohon mangga atau rambutan? Atau kamu malah pernah mencangkok tanaman dan berhasil? Waah, keren banget tuh.

Mencangkok merupakan salah satu teknik vegetatif buatan untuk mengembangbiakkan tanaman. Pencangkokan biasanya dilakaukan pada tanaman yang sudah mulai berbuah.

Tujuan mencangkok ini tidak lain tidak bukan adalah untuk memperbanyak tanaman agar dihasilkan anakan yang sifatnya sama dengan indukya.

Keuntungan Mencangkok Tanaman

Ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan jika mengembangbiakkan tanaman dengan cara mencangkoknya.

  • Tanaman hasil cangkok akan lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan tumbuhan yang tumbuh dari biji.
  • Sifat tanaman hasil cangkok akan sama dengan induknya.
  • Produktifitas dan kualitas buah yang dihasilkan akan sama dengan tanaman induknya.
  • Mencangkok lebih mudah dan praktis untuk dilakukan.

Kerugian Mencangkok Tanaman

Selain kelebihan, tentu ada kekurangan dalam suatu teknik untuk mengembangbiakkan tanaman.

  • Pohon hasil cangkokan akan lebih mudah roboh jika tertiup oleh angin yang sangat kencang karena akarnya tidak tunggang.
  • Umur tanaman akan lebih singkat jika dibandingkan dengan tanaman yang berasal dari biji.
  • Resiko terkena jamur pada bagian akan akan sangat tinggi, hal ini akan menyebabkan akar menjadi mudah busuk.
  • Saat musim kemarau panjang, tanaman hasil cangkok tidak tahan terhadap kekeringan.
  • Jika terlalu banyak mencangkok, maka pohon induk akan menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong untuk keperluan pencangkokan.
  • Satu pohon induk hanya bisa dicangkok beberapa batang saja, sehingga, memperbanyak tanaman dengan cara ini dalam jumlah yang besar tidak bisa dilakukan, kamu bisa menggunakan cara lain, seperti kultur jaringan.

Cara Mencangkok Tanaman

Cangkok Tanaman
blog.umy.ac.id

Sebelum kita mencangkok tanaman, kita harus memperhatikan waktu yang tepat untuk melakukan cangkok. Waktu yang baik untuk mencangkok adalah awal musim hujan dan pada waktu pagi hari. hal ini dilakukan agar kebutuhan air dan kelembaban media cangkok terjaga. Selain itu, pada waktu itu proses fotosintesis berlangsung secara optimal.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Berikut ini adalah beberapa alat yang dibutuhkan untuk melakukan cangkok terhadap tanaman.

  • Tanaman Induk
  • Media Cangkok (campuran pupuk kandang, kompos dan tanah)
  • Pisau
  • Tali
  • Pembungkus cangkok (plastik transparan atau serabut kelapa)
  • Hormon pertumbuhan tanaman (sitokinin atau auksin)
  • Tangga, jika pohon yang akan dicangkok tinggi

Tahapan Mencangkok Tanaman

  1. Pilih ranting atau cabang yang sehat dan memiliki struktur yang tegak.
  2. Sayat cabang yang telah dipilih secara melingkar. Usahakan posisi sayatan berjarak minimal 10 cm dari pangkal cabang. Panjang sayatan disesuaikan dengan diameter cabang, antara 3-5 cm.
  3. Kuliti cabang yang telah disayat tadi, lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai jaringan kayu.
  4. Setelah berhasil dikuliti, bersihkan lendir kambium yang menempel pada batang yang sudah hilang kulitnya tadi sampai kering. Cara mengeringkannya adalah dengan mengeroknya mengunakan pisau yang bersih. Gunakan sisi luar dari pisau atau sisi yang tidak tajam agar tidak merusak jaringan kayunya.
  5. Oleskan hormon auksin atau sitokinin, bisa juga kombinasi keduanya di pangkal bagian atas cabang yang sudah dikuliti yang akan menjadi tempat tumbuhnya akar. Tetapi sebelum dioleskan larutkan dulu hormon tersebut dengan menggunkan sedikit air.
  6. Tutup cabang yang sudah dikuliti dengan cangkok yang telah dibasahi terlebih dahulu agar lembap.
  7. Bungkus cangkokan dengan plastik atau sabut kelapa. Bidang cangkokan yang sudah dihilangkan kulitnya harus tertutup semua oleh media cangkok. Kelembapan media harus terus dijaga dengan baik sampai cangkokan mulai tumbuh akar.

Nah, itu tadi cara mencangkok tanaman. Waktu yang dibutuhkan agar media cangkok dipenuhi akar sekitar 2-3 bulan, tergantung jenis tanaman yang dicangkok.

Jika akar telah memenuhi media cangkok, itu artinya pencangkokan telah berhasil. Tinggal kita pindahkan saja cabang yang dicangkok tadi ke media pembesaran. Memindahkannya pun juga hars hati-hati, agar tidak merusak tanaman induk maupun anakannya.

Kalau kamu mau budidaya tomat dalam polybag juga bisa lho dipelajari. Caranya nggak sulit kok, atau malah mau budidaya pisang kepok? Yang penting mah action-nya aja, hehe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.