Cara Membuat Biopori untuk Resapan Air dan Mengatasi Banjir

Cara membuat biopori itu gimana sih?

Sebentar, kamu tahu nggak apa itu biopori? Atau mungkin kamu pernah bikin biopori sendiri di rumah?

Buat yang penasaran dan belum pernah membuat sendiri, kita belajar bareng cara membuat biopori yuk. 🙂

Pengertian Biopori

Biopori atau bisa disebut dengan lubang resapan kecil.

Arti dari biopori secara mudahnya adalah lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm dan tidak memiliki muka air tanah dangkal.

Lubang biopori ini kemudian diisi dengan sampah organik yang fungsinya sebagai makanan makhluk hidup di dalam tanah. Misalnya saja seperti cacing tanah dan akar tumbuhan.

Manfaat Biopori

Tujuan dibuat biopori tentu agar kita mendapatkan manfaat dong?

Berikut ini empat manfaat yang akan kamu dapatkan ketika membuat lubang resapan biopori di halaman rumah.

1. Mengurangi Sampah Organik

Lubang resapan biopori yang kamu buat itu bisa mengurangi sampah organik dari rumah ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA lho. Soalnya, lubang yang kita buat harus diisi dengan sampah organik.

Selain mengurangi limbah sampah organik yang akan dibuang ke TPA, pembuatan biopori juga membiasakan masyarakat memilah sampah. Warga masyarakat tentu akan memilah mana sampah organik dan anorganik.

2. Menyuburkan Tanah

Akan ada proses biologis di dalam lubang biopori setelah kita memasukkan sampah organik. Proses ini akan menjadikan sampah organik menjadi pupuk kompos.

Setelah beberapa waktu, pupuk kompos yang ada di dalam lubang biopori akan membuat tenah menjadi subur. Kamu juga bisa memanen pupuk kalau lubang biopori sudah penuh.

3. Membantu Mencegah Terjadinya Banjir

Saat ini, banjir sering terjadi entah itu di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainase-nya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.

Dengan adanya lubang resapan biopori, air akan lebih cepat masuk ke dalam tanah.

Kenapa bisa begitu?

Gini nih ceritanya.

Jadi, ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang, maka cacing akan datang. Soalnya, cacing ini tertarik sama makanannya, yaitu sampah organik.

Nah, ketika cacing mendekati makanannya yang ada di lubang resapan biopori, maka dia akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah. Terowongan ini menuju ke lubang resapan biopori yang sudah dibuat.

Karena ada banyak terowongan kecil yang tercipta, maka, ketika air masuk ke lubang resapan biopori, akan lebih cepat surut karena masuk ke terowongan yang dibuat cacing.

Nah, begitulah gambaran sedikit.

4. Mempengaruhi Jumlah Air Tanah

Kok bisa sih?

Gini nih, karena ada banyak terowongan kecil yang dibuat sama cacing, maka luas permukaan tanah bakal meningkat dong? Hal ini menyebabkan kapasitas tanah menampung air juga akan meningkat.

Bahkan, menurut sebuah study, luas bidan resapan yang tercipta bisa meningkat sampai 40 kali lipat. Wow sekali kan?

Lokasi Pembuatan Biopori

Biopori sebaiknya dibuat pada area terbuka yang dapat langsung terkena air hujan. Ada beberapa tempat di rumah yang mungkin bisa kamu jadikan tempat bikin biopori.

  • Halaman rumah
  • Sekitar pepohonan
  • Sekitar tempat parkir
  • Sisi jalan di depan rumah
  • Dan tempat terbuka lainnya

Cara Membuat Biopori

Untuk lebih mendalami pembuatan biopori, berikut ini akan dijelaskan proses membuat biopori. Kamu bakal dijelaskan dengan singkat, padat, dan jelas dari mulai alat & bahan, sampai langkah-langkah pembuatan.

Alat dan Bahan

Pipa PVC yang sudah dilubangi untuk membuat biopori
xmosmanderesik.wordpress.com
  • Bor tanah
  • Pipa PVC dan penutup yang sudah dilubangi bagian sisi-sisinya
  • Sampah organik
  • Air
Bor tanah untuk membuat lubang resapan biopori. Sehingga cara membuat biopori jadi lebih mudah
yayasansumberilmu.wordpress.com

Buat yang nggak tahu bor tanah, gambarnya seperti di atas tuh. Kamu bisa mencarinya di toko bangunan di kota kamu kok.

Langkah-langkah Membuat Biopori

Ikuti langkah-langkah cara membuat biopori di bawah ini.

Proses melubangi tanah untuk pembuatan biopori
bangazul.com
  1. Tentukan lokasi pembuatan biopori.
  2. Siram tanah atau tempat yang dipilih dengan air agar tanah jadi lebih lunak sehingga lebih mudah unutk dilubangi.
  3. Lubangi tanah menggunakan bor tanah, buat lubangnya diusahakan yang tegak lurus ya.
  4. Lubang yang dibuat kedalamannya kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
  5. Lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang punya ukuran sesuai dengan diameter lubang.
  6. Semen sedikit bagian di sekitar mulut lubang agar lebih kuat.
  7. Isi lubang biopori dengan sampah organik, bisa daun, rumput, kulit buah, atau sampah lain yang berasal dari tanaman.
  8. Terakhir, tutup lubang menggunakan kawat besi. Atau, kamu jgua bisa pakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.

Perawatan Biopori

Selain dibuat, tentu saja biopori harus dirawat agar tetap bagus dan performanya prima. Perawatan juga membuat biopori masih bisa berfungsi dengan baik.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat lubang resapan biopori.

  • Isi lubang biopori secara bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dengan sampah.
  • Luyang yang sudah penuh bisa dibiarkan selama tiga bulan sampai sampah menjadi kompos.
  • Setelah tiga bulan, angkat pupuk kompos yang sudah jadi dari dalam lubang biopori.
  • Setelah kompos dipanen, isi kembali lubang biopori dengan sampah baru. Terus, kompos yang sudah jadi bisa digunakan untuk memupuk tanaman di halaman rumah.

Tips dan Trik

Ikuti tips dan trik berikut ini agar kamu lebih mudah dalam membuat lubang resapan biopori.

  • Setiap mata bor masuk seluruhnya ke dalam tanah, tarik mata bor sambil diputar ke kanan, lalu bersihkan tanah yang terbawa mata bor. Setelah itu, lanjutkan kembali pengeboran tanahnya.
  • Kita bisa melakukan penyiraman dengan air selama proses pengeboran agar lebih mudah melubangi tanah.
  • Ketika terdapat bebatuan atau kerikil yang menghalangi, kita dapat menghentikan pembuatan lubang atau bisa dihilangkan terlebih dahulu batu yang mengganggu tersebut.
  • Kalau tidak punya bor tanah, bisa juga digunakan linggis untuk membuat lubang.
  • Kamu bisa melakukan penyemenan di sekeliling lubang agar biopori lebih awet.
  • Selain menggunakan paralon, kamu bisa lho memanfaatkan botol bekas air mineral yang ukurannya besar.

Nah, itu dia cara membuat lubang resapan biopori. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat video di bawah ini.

Bagaimana? Tertarik untuk membuat lubang resapan biopori di rumah? Ajak aja anggota keluarga kalau perlu tetangga juga. Ikuti saja cara membuat biopori di atas biar makin mudah bikinnya. Selamat mencoba.

4 Comments

  1. Wahh lengkap sekali min.. Ditempat tinggal saya pernah ada program biopori. setiap kepala RT punya bor biopori yang nantinya bisa dipinjamkan ke warganya. cuma sayangnya cuma sedikit warga yang ikut berpartisipasi program tersebut. mudah-mudahan dengan adanya program biopori ini bisa menyadarkan masyarakat bahwa betpa pentingnya menjaga lingkungan. Terimakasih sudah berbagi informasi 🙂

  2. Setelah saya prakteknya membuat biopori secara mandiri ternyata banyak manfaatnya. Terutama ketika musim hujan datang, cuma bagaimana dengan yg membuat biopori di jenis tanah podzol atau tanah lempung, terimakasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.