10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Anak sulit makan pastilah sangat membingungkan, apalagi buat kamu yang punya anak seperti itu. Tapi, sebenernya anak sulit makan itu masih mending lho, dari pada anak susah diajak sholat. Kan membiasakan sholat itu juga sama pentingnya, atau bahkan lebih penting satu tingkat di atas makan.

Jadi, ya kita jangan cuma ribut kalau anak nggak mau makan, tapi biasa aja kalau si kecil susah buat sholat. Harusnya kita prioritaskan dulu sholatnya, baru setelah itu makan.

Nah, kalau ngomongin soal makan nih ya, tentu banyak anak atau bahkan hampir semua anak pernah mengalami susah makan. Kamu waktu kecil dulu pasti juga begitu. Iya nggak?

Kalau sudah susah makannya, pasti ada kekhawatiran dalam diri orang tua akan kecukupan gizi anaknya, apalagi para ibu. Padahal makanan yang sudah disiapkan adalah makanan yang bergizi dan berimbang. Tapi, tetap saja anak masih susah menelan makanan yang kita buat.

Anak susah makan ini biasa terjadi karena beberapa faktor, bisa karena fisik dan psikis. Kalau faktor fisik, mungkin ada gangguan pada sistem pencernaannya, atau ada infeksi dalam tubuh.

Sedangkan faktor psikis bisa terjadi karena gangguan psikologi anak, contohnya seperti kondisi di rumah yang bermasalah, suasana makan kurang menyenangkan, nggak pernah makan bareng orang tua, atau anak kita paksa memakan makanan yang nggak dia sukai.

Nah, tapi tenang, jangan khawatir, gelisah, atau malah jadi galau. Kamu perlu menghadapi masalah ini dengan tenang, jangan sampai ada kekerasan. Cobalah cara berikut, siapa tahu anak kamu jadi mau makan kembali.

1. Variasikan Makanan

Kamu dapat mencoba membuat daftar menu makanan apa yang akan dibuat. Setelah itu, suruh anak untuk memilih, menu makanan apa yang ingin dia santap.

Biasanya, anak akan lebih doyan makan apa yang dipilihnya. Jadi, kamu nggak perlu susah-susah masak tapi nggak dimakan sama si kecil. Cukup masak saja apa yang menjadi pilihannya.

Tapi ada yang perlu diperhatikan, kamu harus memilih menu yang memiliki nilai gizi yang tinggi tapi tetap menarik ketika disajikan nanti.

2. Sajikan Makanan dalam Porsi Kecil

Kadang, anak sudah enek duluan ketika melihat makanan yang sangat banyak. Padahal, ukuran lambung mereka kan lebih kecil daripada lambung orang dewasa. Sebaiknya, beri si kecil makanan sedikit demi sedikit, jangan langsung dalam porsi yang besar.

3. Buat Waktu Makan Jadi Menyenangkan

Kamu sebaiknya jangan mengancam, menakut-nakuti, atau menghukum anak yang susah makan. Hal itu malah akan membuat anak merasa bahwa waktu makan adalah hal yang tidak menyenangkan. Dan bisa jadi anak menjadi trauma ketika disuruh makan.

4. Penyajian Makanan Dibuat Menarik

Setelah tadi anak memilih menu makanannya sendiri, sekarang giliran kamu menyajikan dengan bentuk yang menarik. Misalkan saja ketika membuat nasi goreng. Kamu bisa membentuknya menjadi hewan lucu yang menarik perhatian si kecil.

5. Berikan Camilan yang Sehat

Nah, salah satu cara untuk mengakali anak mau makan adalah dengan memberinya camilan. Tentu saja camilan yang diberikan adalah camilan sehat dan bergizi. Hal ini dimaksudkan agar anak tetap terpenuhi gizi yang dibutuhkan walau susah makan.

Kamu bisa coba memberikan camilan seperti bola-bola wortel, nugget sayur, donat kentang bertabur keju, sus coklat, atau mungkin kamu bisa membuat resep sendiri yang lebih menarik buat si kecil.

6. Atur Waktu Makan

Kamu harus membiasakan anak untuk teratur dalam setiap apa yang dia kerjakan. Termasuk jadwal makan, tidak boleh terlewatkan jadwal makan ini. Karena, jika jadwal yang diberikan sudah dijalankan secara teratur, maka, ketika sudah memasuki waktu makan, anak akan dengan sendirinya meminta makan karena sudah terbiasa.

7. Hindari Pemaksaan

Jangan memaksa anak makan banyak, itu akan mengakibatkan dia menjadi tidak suka dan waktu makan jadi tidak menyenangkan. Ketika makan, kamu bisa meminimalkan gangguan, seperti matikan televisi, singkirkan makanan dari meja makan, dan fokus dulu terhadap makanan yang ada di depan.

8. Batasi Pemberian Minum Saat Sedang Makan

Minum ketika sedang makan itu tidak bagus untuk pencernan. Selain perut menjadi penuh, proses pencernaan makanan juga akan terganggu. Jadi, sebisa mungkin hindari memberikan minuman kepada anak ketika sedang makan.

9. Jangan Iming-imingi Makanan Penutup Setelah Makan

Nah, ini juga jangan dilakukan, memberikan iming-iming makanan penutup setelah makan. Nanti, anak menjadi terbiasa meminta makanan penutup yang manis setelah makan.

Jika kamu masih tetap ingin memberikan makanan penutup, mungkin bisa diganti dengan sesuatu yang lebih sehat. Kamu bisa memberikan buah-buahan setelah makan. Tapi ingat, buah baiknya dimakan sebelum makan lho, dan kalau kamu mau memberikan setelah makan, beri jeda kurang lebih 30-60 menit ya.

10. Ajak Anak untuk Menyiapkan Makanan

Mungkin ini cara yang paling asik untuk mengatasi anak yang susah makan. Kita bisa mengatasi masalah dan menambah keakraban bersama anak kita.

Anak pun tidak usah membantu pekerjaan yang berat, cukup yang ringan-ringan saja, seperti mengambilkan buah atau sayur. Mencampur bahan menjadi satu atau menata hidangan di atas piring.

Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kamu coba agar anak menjadi doyan makan. Tapi ingat ya, dahulukan agamanya dulu, jangan memarahi anak yang nggak mau makan, tapi anak nggak sholat malah dibiarkan.

Walaupun anak masih belum punya kewajiban untuk sholat, tapi pembiasaan dari kecil akan berdampak besar ketika dia sudah mulai beranjak besar.

Selamat mencoba 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.