Alat Ukur Listrik

Alat ukur listrik itu ada macam-macam. Mulai dari untuk mengukur tegangan, arus, hambatan, beda potensial, dan lain sebagainya. Tentu saja cara penggunaan alat-alat tersebut berbeda, tergantung fungsi dan jenisnya.

Jenis alat pengukur listrik bisa dikategorikan menjadi dua, analog dan digital. Kalau alat analog, kita harus membaca skala ukuran yang ditunjukkan oleh jarum. Berbeda dengan digital yang angkanya keluar secara otomatis di layar.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini beberapa macam alat ukur listrik berdasarkan fungsinya.

1. Amperemeter

amperemeter analog sebagai alat ukur listrik
blibli.com

Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik pada sebuah rangkaian elektronika ataupun rangkaian elektrikal. Satuan amperemeter adalah Ampere (A).

Cara menggunakan amperemeter adalah dengan memasangnya secara seri pada rangkaian. Atau, dipasang berderet dengan memotong penghantar terlebih dahulu.

Penghantar dalam rangkaian perlu dipotong agar arus listrik dapat mengalir ke amperemeter.

2. Voltmeter

voltmeter analog untuk alat ukur listrik
monotaro.id

Voltmeter adalah alat kelistrikan yang digunakan untuk mengukur besar tegangan (beda potensial) listrik pada sebuah rangkaian listrik.

Biasanya, voltmeter mempunyai batas maksimal tegangan yang dapat diukur. Kalau pengukuran tegangan yang dilakukan melebihi batas maksimum, alat ini bisa rusak.

Jika inging melakukan pengukuran dengan nilai tegangan yang lebih kecil bisa menggunakan millivoltmeter, mikrovoltmeter, atau nanovoltmeter. Tentu saja alat-alat tersebut digunakan sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan.

Cara penggunaan voltmeter disusun secara paralel terhadap objek yang diukur pada sebuah rangkaian.

3. Ohm Meter

ohm meter analog alat ukur listrik
danyilham18.blogspot.com

Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik pada rangkaian listrik tertutup. Atau, alat ini bisa juga diartikan mengukur daya untuk menahan mengalirnya arus listrik pada sebuah konduktor.

Satuan hambatan listrik dalam SI adalah ohm. Mungkin itu yang menjadikan nama alat untuk mengukurnya adalah ohm meter.

Alat ukur hambatan listrik menggunakan galvanometer untuk mengukur besar arus listrik yang mengalir pada sebuah hambatan listrik (disimbolkan dengan R). Kemudian, hasil pengukuran tersebut dikonversikan ke dalam satuan ohm.

Cara kerja dari ohm meter adalah alat ini menghasilkan aliran internal. Oleh karena itu alat ini dilengkapi dengan baterai.

Ohm meter terdiri dari dua ujung, satu berwarna merah, dan yang lainnya hitam. Ujung merah dihubungkan ke terminal positif. Sedangkan ujung hitam dihubungkan ke terminal negatif.

Ketika arus listrik mengalir dari baterai lalu melewati sebuah unit, ohm meter akan mengukur penurunan yagn terjadi dari tegangan karena adanya hambatan.

4. Wattmeter

wattmeter analog
youtube.com

Wattmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukuur rate suplai energi listrik atau daya listrik dalam rangkaian atau sirkuit. Satuan pengukuran daya listrik ini tentu saja dalam watt.

Alat ini bisa digunakan secara langsung pada arus searah (DC) ataupun arus bolak-balik (AC).

Prinsip kerja dari voltmeter ini bisa dijelaskan sebagai berikut.

Pada alat ini, terdapat dua kumparan, yaitu kumparan arus dan kumparan tegangan. Dengan dua kumparan ini, medan magnet yang ditimbulkan sangat bergantung pada besar arus listrik yang mengalir.

Jika arus listrik yang mengalir pada kumparan arus semakin besar, maka medan magnet yang dihasilkan menjadi semakin besar.

Naiknya medan magnet pada kumparan arus ini akan menyebabkan gaya tolak. Hal ini membuat kumparan tegangan atau jarum berputar ke arah kanan.

Kalau jarum sudah tenang, kita tinggal membaca skala yang ditunjukkan pada jarum tersebut.

5. Multimeter

multimeter digital
sydneytools.com.au

Multimeter atau bisa disebut juga dengan avo meter adalah alat ukur listrik yang punya banyak fungsi. Alat ini bisa untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan hambatan listrik.

Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur listrik pada rangkaian AC dan DC.

Dengan kemudahan yang multifungsi ini, banyak orang yang menggunakan alat multimeter. Ada dua jenis multimeter, digital atau bisa disebut DMM (Digital Multi Meter) dan multimeter analog.

Multimeter digital punya kelebihan, yaitu tingkat ketelitiannya lebih tinggi ketika digunakan untuk pengukuran.

Cara penggunaan alat ini cukup mudah, kamu harus memperhatikan digunakan untuk mengukur apa alat ini. Apakah untuk tegangan, arus, atau hambatang listrik.

  1. Pertama, seting dulu alat sesuai dengan kebutuhan (untuk mengukur tegangan, arus, atau hambatan).
  2. Setelah itu, ujung berwarna merah ditempelkan ke terminal positif. Sedangkan ujung yang hitam ke terminal negatif.
  3. Jika sudah, baca hasil yang ditunjukkan oleh multimeter ini.

6. Kwh Meter

kwh meter
indonesian.digitalkwhmeter.com

Disetiap rumah yang ada aliran listrik pasti mempunyai Kwh meter.

Nama alat ini adalah Kwh meter atau Kilo Watt Hour Meter. Alat yang berfungsi untuk mengukur pemakaian daya yang digunakan pada sebuah bangunan.

Jadi, PLN bisa tahu berapa watt yang sudah digunakan oleh konsumennya. Tapi, sekarang ini meteran listrik sudah berganti menjadi meteran digital yang menunjukkan sisa pulsa listrik tinggal berapa Kwh.

Tapi, keduanya mirip kok, sama-sama digunakan untuk mengetahui pemakaian daya (watt) sebuah bangunan.

7. Megger

megger
cloudinary.com

Megger adalah alat untuk mengukur ketahanan isolasi dari sebuah rangkaian listrik. Biasanya, alat ini digunakan oleh teknisi untuk mengukur kekuatan dari isolasi listrik.

Tentu kamu tahu, isolasi ini gunanya untuk membungkus atau melindungi penghantar listrik dari sentuhan langsung manusia. Isolasi terbuat dari bahan yang tidak menghantarkan listrik, seperti karet pada kabel.

Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur ketahanan isolasi pada beberapa benda.

  • Kabel yang terdapat pada instalasi di rumah atau bangunan
  • Kabel tegangan rendan dan tinggi
  • Transformator

8. Osiloskop

osiloskop
myideasoft.com

Osiloskop atau Oscilloscope adalah alat yang dapat menunjukkan “gambaran atau bentuk” sinyal listrik. Alat ini akan menampilkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada sebuah layar.

Alat ini terdiri dari sebuah tabung vakum dengan satu katoda dan satu anoda. Katoda atau elektroda negatif akan menghasilkan pancaran elektron. Anoda atau elektroda positif akan mempercepat gerakan elektron menuju layar tabung.

Karena pancaran sinar katoda dibangkitkan oleh katoda, secara lengkap osiloskop disebut dengan Cathode Ray Oscilloscope (CRO).

Baca juga: Alat untuk mengukur intensitas cahaya

Penutup

Alat ukur arus listrik di atas semoga menambah informasi tentang tekonologi dan elektronika ya.

Menarik bukan mempelajari tentang kelistrikan ini? Kamu tentu bisa melihat di sekitar ada alat apa saja di rumah. Teliti juga, apakah itu alat analog atau digital. Kalau sudah, lihat lagi, apa itu untuk AC atau DC.

Pertanyaan

Berikut ini ada beberapa pertanyaan atau soal yang mungkin akan ditanyakan di sekolah.

Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah…

Voltmeter

Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah…

Amperemeter

Alat ukur listrik berikut dipasang secara paralel besaran yang diukur adalah…

Voltmeter

Alat ukur listrik dc yang digunakan untuk mengukur beda potensial dan kuat arus listrik adalah…

Untuk mengukur beda potensial adalah voltmeter. Alat pengukur kuat arus adalah amperemeter.

Alat ukur energi listrik yang ada di rumah-rumah adalah…

Kwh meter

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.