Sekarang ini sedang rame-ramenya berita tentang begal. Kalau menurut saya begal itu semacam rampok gitu, sebelas sebelas lah. Nah, kali ini saya akan kasih tips kalau tau-tau kita berjumpa dengan yang namanya begal ini.
Isi Artikel
1. Perhatikan Spion, Siapa Tau Ada yang Ngikutin
Pernah nggak kamu pulang sampai larut malam? Pasti pernah kan, nah kalau pulang larut malam itu kadang kita merasa kalau di belakang ada yang ngikutin. Bahkan, kalau saya kadang malah berasa ada yang mbonceng di belakang, ngeri deh pokoknya.
Nah, kalau was-was diikutin sama yang namanya begal kita harus waspada. Motor setidaknya dibekali dengan spion yang bisa memantau kondisi belakang motor kita. Spion ini sangat berguna, tapi kadang ada juga tuh yang spionnya nggak dipasang. “Ah, kayak orang lagi doa aja pasang spion segala” ada juga yang bilang kayak gitu.
Begal biasanya mengikuti kita dari belakang. Jadi ketika dispion kita terlihat ada yang mencurigakan kita bisa langsung ambil tindakan.
2. Jadi Pembalab Dadakan
Setelah tadi kita melihat spion dan ada yang mencurigakan. Jadilah pembalap, jangan malah berhenti di pinggir jalan nungguin yang di belakang lewat. Ya kalau yang di belakang cuma sama-sama pengendara motor biasa. Lha kalau begal gimana? Malah menyerahkan diri deh kita.
Pembalap disini maksudnya kita tancap gas sekencang-kencangnya. Paling nggak sampai ketemu tempat ramai kayak POM bensin atau pengajian di masjid. Tapi ingat, jangan menuju tempat reamang-remang. Bisa jadi itu malah komplotannya, atau malah ke diskotik, itu lebih jangan lagi.
3. Bunyikan Klakson Terus Menerus
Kalau nggak bisa ngebut masih ada alternatif lain. Pencet aja klakson terus-terusan, kalau bisa sampai ada kerumunan orang. Tapi kalo ngelewatin pengajian jangan klakson lagi, tapi matiin motor terus ikut pengajian aja tuh.
Klakson ini bisa memecah konsentrasi dari begal. Coba bayangin aja tuh kalau kita tiba-tiba pencet klakson, apa lagi klakson kayak bunyi mobil polisi. Pasti itu begal mikir-mikir lagi, jangan-jangan ada polisi lagi patroli. Atau begal mengira baru ada kampanye, “tet tet tet, greng greng :3”.
4. Praktekin Tendangan Maut
Ada yang pernah main game Road Rash belum? Itu tuh, game jadul tahun 90 an. Nah, di game itu ceritanya kita balapan. Tapi asiknya kita bisa mukul-mukulin lawan kita, bahkan bisa nendang juga.
Kalau ada begal yang udah ada di samping kita, bisa kita praktekin tuh jurus tendangan maut kayak di game Road Rash. Tapi pastikan dulu, beneran begal bukan tuh. Bisa aja malah itu temen kita yang dari tadi bareng sama kita. Kan nggak lucu kalo besok masuk berita gara-gara nendang temen saat berkendara karena disangka diikuti begal.
Ini jurus terlalu sulit, harus orang yang profesional yang ngelakuinnya, jadi jangan sembarangan ya kalau pakai jurus tendangan maut ini.
5. Tinggalin Motornya, Lari Sekencang-kencangnya
Ini langkah terakhir kalau cara-cara sebelumnya nggak bisa kamu lakukan. Ketika kita udah di pepet atau di berhentikan sama begal. Siap-siaplah kita matikan motor dan cabut kuncinya. Kalau perlu malah di kunci stang sekalian motornya. Setelah itu buang kuncinya ke pinggir jalan yang gelap, biar nggak bisa dicari sama begalnya.
Nah, kita harus lari dengan kecepatan penuh biar begalnya nggak bisa kejar. Logikanya kan begal itu pasti lebih memilih motornya dari pada kita kan. Pertama yang dilakukan cari apakah ada warga disekitar tempat kejadian, kalau ada segera minta pertolongan. Kedua, kalau begal tersebut mencari kunci motor yang kita lempar tadi kita bisa ambil tuh motor begalnya. Tapi option kedua agaknya kita harus bisa beladiri dulu deh. Yang penting jangan pantang menyerah menghadapi kejahatan.
