4 Tips Menulis Konten Berkualitas

Sebenernya apa sih konten berkualitas itu? Kalau menurut revorma.com, konten yang berkualitas itu adalah konten yang didalamnya terdapat informasi yang bermanfaat dan detail. Sebuah tema dibahas terperinci dalam konten tersebut.

Konten yang berkualitas akan berpengaruh terhadap pencarian Google. Sejak Google mengeluarkan algoritma panda, kualitas menjadi faktor yang wajib diperhitungkanoleh pemilik web.

Sebuah konten atau artikel yang berkualitas, selain dapat berpengaruh terhadap pencarian Google juga bisa menyenangkan pengunjung. Konten dengan bahasa yang baik dan tulisan yang enak dibaca bisa menjadi daya tarik terhadap pembaca untuk mengunjungi web tersebut.

Lalu apa saja yang dibutuhkan untuk membuat konten yang berkualitas? Saya biasa menyebutnya 4M, minimal 500 kata, minimal ada 2 gambar, menggunakan H3 dan H4, serta memasukkan internal linking. Saya akan bahas satu-satu ya.

Minimal 500 Kata

Google sebenarnya tidak pernah menjadikan banyaknya kata dalam konten sebagai syarat tulisan itu berkualitas atau tidak. Google hanya menyarankan pada pemilik situs untuk menulis konten yang berkualitas. Rata-rata website yang muncul di halaman pertama Google mempunyai 1000 kata atau lebih. Itu bisa menjadi patokan kita untuk menulis konten dengan jumlah kata yang banyak.

Minimal 2 Gambar

Gunakan minimal 2 gambar pada setiap konten kita. Semakin banyak gambar semakin bagus, sepertinya tidak ada batasan jumlah gambar yang dapat dimasukkan ke dalam artikel.

Pastikan dalam gambar tersebut kolom Title dan ALT diisi, untuk tujuan optimasi. Gunakan kata kunci yang berkaitan dengan gambar atau tema artikel tersebut.

title dan ALT untuk optimasi
Contoh title dan ALT pada saat edit gambar

Menggunakan H3 dan H4

Huruf H dalam H3 dan H4 merupakan Heading, peranannya adalah sebagai sub pembahasan dari sebuah konten.

H3 dan H4
Contoh pengaturan H3 dan H4

Pengaturan untuk H3 dan H4 bisa dilakukan dengan memilih heading 3 atau heading 4 seperti pada gambar diatas. Untuk H3 itu wajib ada dalam sebuah konten, sedangkan keberadaan H4 tidak harus ada, karena setiap artikel tidak selalu ada pembahasan yang dirincikan lebih lanjut.

Memasukkan Internal Linking

Internal linking merupakan link yang ada pada sebuah artikel yang mengarah ke konten yang lain tetapi masih dalam website yang sama.  Internal linking sendiri dapat menjadi backlink untuk artikel kita. Karena link yang ditanamkan akan mengarah langsung ke artikel kita.

Sebaiknya internal linking dibuat dengan menggunakan anchor text. Anchor text adalah sebuah text berisi link yang mengarah ke halaman atau artikel tertentu dalam sebuah website maupun ke website lain.

Penggunaan anchor text sebisa mungkin dibuat dengan natural agar pembaca juga lebih nyaman untuk membaca artikel di website kita. Anchor text sebaiknya dibuat menggunakan kata kunci yang sesuai dengan judul dari konten yang akan kita link kan.

Beberapa manfaat internal linking dalam SEO antara lain adalah

Menambah Page View

Pengunjung akan melihat artikel kita yang relevan dan saling berhubungan. Sehingga page view website kita akan menigkat.

Meningkatkan Page Rank

Peningkatan page rank juga akan berdampak positif pada ranking di search engine. Karena dengan page view yang meningkat menunjukkan popularitas dan kebermanfaatan website kita bagi pengunjung.

Memudahkan Robot Google

Internal linking membantu memudahkan robot mesin pencari google dalam proses indexing halaman website kita dengan cara memindai internal link yang ada dalam postingan dengan mudah dan cepat.

Kalau mau baca tentang apa itu domain dan hosting, bisa dibaca di Nyantri di Sintesa, tapi cuma sedikit aja sih bahasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.